Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Senin, 02 Maret 2015

SITU CIBURUY,BANDUNG BARAT PENUH MISTERI

Sabtu sore, 28 Februari 2015 tepat pkl.17.46  kami  telah tiba di Situ Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat. Hujan yang mulai turun dan macet kendaraan dari arah puncak tidak mengurangi niat kami untuk kesana. Mungkin karena menjelang magrib beberapa warung mulai tutup  juga pengunjung. Namun ini malah membuat hawa mstisnya demikian terasa.
.
Kami pun memarkirkan kendaraan tepat dibawah pohon beringin tua disisi timur , tak sadar saya mengucap,”Bismillahirahmanirahim, Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh “ tiba-tiba ‘pletak ada sebuah benda jatuh tepat diubun-ubun kepala.  Saya pun istigfar dsambil terus mencari benda apa itu, juga dibantu lampu HP teman-teman yang lain. Namun tidak juga kami temukan apa-apa. Subhanallah.
.
Mengapa saya dan teman-teman punya niat kesana?, pertama ada amanah dari seorang teman di Sukabumi, Jawa Barat  saat saya di Yogja hendaknya  ulang dari Yogja saya menyempatkan diri untuk kesana ‘memperkaya’ khasanah dan ke-imanan sekaligus napat tilas awal mula pengembangan Media Ummat di Bandung Barat thn.2011 lalu.
.
 Situ Ciburuy luasnya > 25 hektar , yang ditengahnya  terdapat “pulau” sebagaimana  Situ lengkong,Panjalu, Ciamis, Jawa Barat asal muasal leluhur. ”Syukur kalau bisa melihat  wujud kalong (kelelawar) besar disana sebagaimana di situ Lengkong Panjalu “,kata teman saya itu. Namun sama seperti tahun 2011 lalu hingga saat ini saya masih ‘paranoid’ untuk mencapai pulau itu karena harus bersampan.kalau pun tarif yang dipatok sekitar  Rp.10.000-15.000. Apalagi untuk bisa melihat Kalong itu. Sehingga saya tidak pernah tahu apa isi dan fasilitas di pulau itu. Yang jelas thn.2011 lalu saya bermimpi kawasan situ ini kelak dilengkapi flying fox, lampu tebar  ‘penembus langit sehingga menembus jalan tol Cipularang yang mengapitnya.
.

“Alhamdulilah saat ini airnya sedang pasang kalau pun hampir sepekan ini tidak ada hujan “, kata si akang  tukang parkir sambil mmenunjuk sisi air yag mencapai bibir tempat kami parkirkan mobil. Ini adalah bentuk keanehan lain dari situ ini, krn kalau pun  musim kemarau pun tidak akan membuat surut airnya seperti Situ Lengkong. Namun,jangan harap kita bisa mendapat ikan jika memancingnya, ini juga sama seperti di situ Lengkong. Perbedaannya dengan situ Lengkong?, disana tidak ada makam keramat sbg mana di situ Lengkong  yang dipenuhi makam trah Prabu Silliwangi (?)
.
Sebagian orang mempercayai bahwa situ ini adalah bagian terkecil dari Danauu Bandung Purba > 1600 tahun lalu, yang juga merupakan peninggalan Prabu Siliwangi, karena disinilah awalnya digunakan sebagai arena pertarungan para jawara di pulau Jawa sama seperti di situ Lengkong dimana dulunya dipakai juga untuk mencuci segala macam senjata pusaka para Jawara. Jadi tidak akan afdol jika belum dicuci air situ lengkong.
.
“Akang pernah melihat disini ada Kalong besar?”, tanya saya pada akang itu, wajahnya agak panik kemudian berlalu. Sebagai tambahan, situ Lengkong luasnya > 64 hektar, 700-800 meter diatas permukaan laut dengan kedalaman 5-10 meter. Yang ditengahnya terdapat pulau yg disebut Nusa Gede atau Nusa Larangan) dan terdapat makam-makam keramat trah Kerajaan Pajajaran/Prabu Siliwangi.  Disebut Nusa Larangan, karena melarang orang untuk bicara tidak sopan, sombong dsb saat di situ Lengkong. Ada pun Kalong yang jumlahnya ribuan itu, konon, adalah jelmaan dari prajurit Prabu Siliwangi yang setia mengawalnya hingga kiamat nanti.
.
Selain Kalong, Konon air situ Lengkong itu berawal dari air zamzam yang di bawa oleh Prabu Boros Ngora dari Tanah suci Mekkah pada abad VII. Karena dibawa menggunakan gayung yang berlubang  dan tetesan airnya itulah yang kemudian menjadikan air situ Lengkong. Wallahualam bishowab. Yang di bawa menggunakan gayung yang berlubang di bagian dasarnya. Gayung tersebut titipan dari ayahnya agar Prabu Boros Ngora bisa membawa air secanting penuh tanpa menumpahkan isinya. Kenapa air di Situ Lengkong di percayai sebagai penyembuh penyakit? Karena di sekitar situ banyak di tumbuhi jenis-jenis pohon yang sudah berumur tua serta tanaman obat-obatan yang akarnya masuk kedalam tanah dan terendam oleh air situ. Oleh karena itu, air situ banyak di manfaatkan untuk mengairi persawahan penduduk
.
Perbedaan lain antara situ Ciburuy dan Lengkong?, pasti ada, salah-satunya di situ Ciburuy Pada saat-saat tertentu, sering mucul pusaran air di tengah-tengah situ tersebut, namum kapan terjadinya, masih menjadi misteri. Di situ Ciburuy juga ada larangan, yaitu DILARANG PACARAN atau melakukan hal negatif lainnya apalagi dilakukan pada hari Jumat atau Sabtu. Konon, bagi mereka yang keukeuh kesana, maka hubungannya tidak akan langgeng.Wiiighh..:(
BERINGIN ITU ..
.
Hingga 2 x sejak thn.2011 ini  konon di situ Ciburuy terdapat keris, bende--lonceng yang terbuat dari perunggu, kujang--senjata khas Jawa Barat, trisula, tombak, dan tulisan Jawa kuno yang ditulis Prabu Kian Santang (putra Prabu Siliwangi, 1315 -1419 M)
.
“Jadi yang jatuh dikepala gue itu apa Jack?”, tanya saya melalui seluler ke teman yang di Sukabumi itu. “Mau bilang terima-kasih kali”, “Maksudnya?”, dia malah tertawa ngakak. Apapun saya menikmati atas semua ini, Subhanallah,Allahu Akbar.
.

‘Cuusss...

Check it Dot :
LAGU BUBUY BULAN
Bubuy bulan/Bubuy bulan sangray bentang/Panon poe/Panon poe disasate/ Unggal bulan, unggal bulan/Unggal bulan abdi teang /Unggal poe,unggal poe/ Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy/laukna hese dipancing/Nyeredet hate/Ningali ngeplak caina/ Duh eta saha nu ngalangkungunggal enjing/Nyeredet hate/Ningali sorot socana
.

ARTINYA:
Bubuy Bulan/Bubuy Bulan sangray bintang/Matahari matahari dibikin sate/tiap bulan tiap bulan temuilah aku/Tiap hari tiap hari juga baik/ danau Ciburuy ikan nya susah di pancing/ Tergetar hati melihat bening dan luas airnya/ Duh itu siapa yang lewat tiap pagi/ Tergetar hati memandang sorot matanya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar