Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Minggu, 22 Maret 2015

#PESAN ULAMA PADA AHOK #PENDEKAR TOILET#

Allah SWT, Tuhan YME tidaklah salah dalam menciptakan makhluk-makhluknya, itulah hukum alam, adil, diantara kebaikan ada keburukan. Hitam-putih, atas-bawah, langit-bumi.
Perlu kedewasaan dan kebijakan yang teramat tinggi dalam menyikapinya, jangan juga berlebihan.
.
Perbedaan keyakinan biarlah Allah yang tetapkan, namun berupaya keraslah siapapun yang mendapat amanah untuk melakukan kebaikan, kalau pun hanya memindahkan duri dari jalan.
.
(1). KH. ALI MUSTHAFA YAQUB
Ali Musthafa Yaqub, Imam Besar Masjid Istiqlal, meminta FPI untuk menahan diri tidak mencaci maki Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Musthafa Yaqub mempersilahkan FPI untuk tidak memilih Ahok pada Pilgub DKI 2017 mendatang.
“Saya sudah sampaikan berkali-kali, sekarang ini bukan saatnya memilih, Kalau FPI memilih sesuai tuntutan Allah, pada 2017 jangan memilih yang tidak disukai Allah. Jangan memilih yang menurut Allah yang tidak bagus,” ujarnya pada pers Senin (10/11/2014)
.
(2). PROF.DR.H.DIN SYAMSUDIN
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, bila FPI tidak puas Jakarta dipimpin oleh Ahok, maka pada Pilgub DKI 2017 nanti tidak perlu memilihnya lagi. “Kalau tidak puas silakan pada Pilgub yang akan datang,” terangnya, usai menghadiri makan malam World Peace Forum (WPF) ke-5 di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (22/11/2014). Din juga mengatakan, agar FPI tidak melakukan aksi-aksi yang berlebihan atau melanggar hukum dalam menentang kepemimpinan Ahok di Jakarta. Menurut Din, terpilihnya Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga tahun 2017 sudah sesuai undang-undang dan demokrasi.
.
(3). KH.HASYIM MUZADI
Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi berharap Front Pembela Islam (FPI) agar demonstrasi dilakukan tanpa unsur kekerasan.
"Demo itu hak demokrasi, tapi tidak ada hak untuk melakukan kekerasan. Saya minta FPI meningkatkan kualitas perjuangannya," kata Hasyim, Minggu (12/10/2014) di Jakarta.
Bagaimanapun juga, kata Hashim, demonstrasi dengan kekerasan tidak dibenarkan, baik dalam undang-undang maupun dalam ajaran Islam. Ia meminta demonstran mencari cara yang sehat dalam menyampaikan pendapatnya.
"Mereka mengoreksi gubernur, tapi karena kekerasan, bentroknya sama polisi. Kan jadi pindah musuh,  polisi sebaiknya menangkap anggota organisasi masyarakat yang melakukan tindak kriminal atau melanggar hukum”
.
(4). PROD.DR.H.SYAFII MAARIF
"Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di DPRD. Saya rasa dia bersikap ngotot untuk hal sangat prinsipil yang selama ini nyaris tak tersentuh, memberantas permainan kotor dan kongkalingkong dalam penyusunan anggaran. Ini sudah jadi borok lama di Republik ini, Justru saya sangat mengecewakan sikap lembek partai-partai yang terlihat menjadi sumber masalahnya. Kebanyakan pimpinan partai PDIP, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat, Golkar dan PKB justru bersikap mendua. Saya ikuti sepak terjang Ahok ini meskipun belum kenal secara pribadi, dia sosok pemimpin petarung yang mungkin sudah putus urat takutnya. Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di DPRD. Saya rasa dia bersikap ngotot untuk hal sangat prinsipil yang selama ini nyaris tak tersentuh, memberantas permainan kotor dan kongkalikong dalam penyusunan anggaran. Ini sudah jadi borok lama di republik ini " kata Prof.DR.H.Syafii Maarif  mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Minggu (22/3/2015) lalu
.
Ahok bukanlah nabi, apalagi dipersamakan dengan Rasulullah  SAW.  Kalau pun sama-sama diciptakan dan dianugrahi emosi oleh Allah. Sehingga membuat  dan menimbulkan merasa sedih, marah, bahagia, senang, sayang, dan lain sebagainya. Satu hal yang patut kita tiru dari Rasulullah SAW adalah kemampuan beliau mengendalikan emosi tersebut menjadi suatu kebaikan.
.
Dengan rasa sayangnya, beliau tidak menzalimi orang lain. Dengan amarahnya, tidak ada seorangpun yang merasa tersakiti, karena disalurkan dengan cara yang epat, dalam kondisi yang tepat, dan kepada orang yang tepat. Dengan semua emosinya, beliau menjadi pribadi yang terhormat karena mampu menyikapi semua hal dengan proporsional.
.
Apakah Rasulullah SAW pernah marah?, dalam prilaku yang mulianya, beliau pernah marah, saat itu beliau baru saja menang perang Hunain. Hampir 12.000 musuhnya kabur, dan tersisa sekitar 40 orang. Selayaknya Rasulullah SAW memanfaatkan hasil perangnya, namun ia malah memberikan untuk musuhnya yang mau masuk Islam. Sehingga banyak  kaum Anshar  yang merupakan bagian dari pasukannya mencibir kepada beliau,  beliau pun mendatangi kaum Anshar tersebut dan berkata,
.
“...Wahai sekalian kaum Anshar, ada kasak kusuk yang sempat kudengar dari kalian, dan di dalam diri kalian ada perasaan yang mengganjal terhadapku. Bukankah dulu aku datang, sementara kalian dalam keadaan sesat lalu Allah memberi petunjuk kepada kalian melalui diriku? Bukankah dulu kalian miskin lalu Allah membuat kalian kaya melalui wasilahku? Bukankah dulu kalian bercerai berai lalu Allah menyatukan hati kalian dengan perantaraanku?. Demi Allah, kalau kalian menghendaki, dan kalian adalah benar lagi dibenarkan, maka kalian bisa mengatakan padaku: Engkau datang kepada kami dalam keadaan didustakan, lalu kami membenarkanmu. Engkau datang dalam keadaan lemah lalu kami menolongmu. Engkau datang dalam keadaan terusir lagi papa lalu kami memberikan tempat dan menampungmu..“ , mereka pun menangis hingga janggut-janggutnyapun basah oleh airmata, mereka pun minta ampun. 
.
Ahok bukanlah Rasulullah SAW, namun apapun kekurangannya dia telah memberikan sesuatu yang orang lain ‘tidak lakukan selama ini,khususnya dalam memimpin DKI Jakarta sebagai Ibukota Metropolitan, yang sudah demikian kotor dan jijik oleh korupsi disegala lini.
.
Dusta mana lagi yang harus kita nikmati?
Naudzubillahimindzalik, kepada allah SWT, Tuhan YME kita akan kembali dengan segala amal-ibadahnya. Wassalamualaikum wrwb, ...>))))”>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar