Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Jumat, 06 Maret 2015

#ALLAH MENCIPTAKAN BATU GIOK, HABASYI & HAJAR ASWAD !?#


Allahu Akbar, ditengah hiruk-pikuk
politik pasca Pilpres 2014 yang semakin tidak beradab karena muncul terus orang-orang frustasi  yang mengarah pada prilaku KOMUNISME.  Allah membuat kejutan berupa ‘dimunculkannya’ kekayaan bumi,diantaranya adalah batu Giok dan sejenis lainnya.
.
Catat saja,
(1). Senin, 9 Februari 2015, ditemukan  giok  seberat 20 ton di hutan lindung Kreung Isep, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, Aceh . 60%nya senilai > Rp.30 milyar. Temuan ini disebut sebagai temuan terbesar didunia
.
(2). Sabtu,28/2/2015, warga di perbukitan Kelurahan Donggala, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.  Yang identik dengan perbukitan kapur ditemukan batu giok > 10 ton.

.
(3). Selasa, 2 Maret 2015, warga Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Jambi pun menemukan ratusan bangkahan Giok
.
(4). Kamis, 5 Maret 2015 , Ratusan warga Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat juga menemukan bongkahan batu giok yang masih tertimbun tanah.
.
(5).Minggu, 8 Maret 2015 ; Warga Desa martadah, Kecamatan Tambang Ulang, Kab.  Tanah Laut,Kalsel menemukan bongkahan Giok  seluas > 1Km. 'Subhanallah
.
Giok (Jade) adalah sejenis  “Batu Permata Hijau"   yang mengandung banyak mineral dan elemen lain (Kalsium, potasium, besi, dan magnesium). Keberadaan Giok telah ada sejak  jutaan tahun lalu dan ‘hanya’ banyak ditemui di pegunungan Tibet, Tiongkok dan Birma (Syiam). Entah bagaimana ceritranya batu ini pun bisa ‘tumbuh’ di Indonesia. Wallahualam bishowab.
.
Konon Giok  selain mempunyai ‘nilai ekonomis’ juga diaykini penggemar batu berkhasiat membuat ketenangan, kegembiraan dan kesehatan, keselamatan sipemiliknya. Kemudian dari bongkahan itu (hijau,putih, merah & kuning) manusia menggunakannya sebagai patung, meja, liontin, gelang ,cincin, bros dsb.
.
Dalam riwayat HR. Muslim & Tirmidzi disebutkan, "Cincin Rasulullah SAW terbuat dari perak dan batunya (cincin) merupakan batu Habasyi." (HR Muslim dan Tirmidzi). Rasulullah pernah memakai cincin yang batunya berjenis Habasyi. Batu ini sejenis batu berwarna hitam kemerah-merahan yang berasal dari Yamman, Afrika sehingga ada yang menyebutnya dengan ‘Batu Akik Yamman. Umumnya batu ini yang merah tua pekat atau merah darah. Walau terlihat kehitam-hitaman, jika disuluh dengan cahaya akan terpancar warna merah tua pekat.
.

Konon, cincin Rasulullah SAW tersebut dihadiahkan oleh Raja Najasyi Yaman. Awalnya, cincin tersebut merupakan cincin emas bertahtakan batu Habasyi ini. Namun, beliau SAW tidak ingin memakai emas. Akhirnya, cincin itu beliau hadiahkan kepada cucunya Umamah putri dari Zainab.Namun ada versi lain yang mengatakan sepeninggal Rasulullah SAW, cincin itu dipakai oleh Umar bin Khattab yang selanjutnya diwariskan kepada Utsman bin Affan. Suatu ketika, Utsman menjatuhkannya di sebuah sumur dan hilang. Sumur itu pun diberi nama sumur Khatam yang berarti ‘sumur cincin’. Dalam bahasa Arab ‘Khatam’ diartikan juga sebagai ‘penutup. Biasanya, penutup sebuah surat, yakni dengan legalisasi sebuah stempel. Orang Arab sering menyebut stempel dengan sebutan khatam. Karena cincin Rasulullah SAW merupakan sebuah stempel, cincin juga disebut sebagai khatam. Wallahualam Bishowab
.
Dalam Al Quran, banyak ayat yang menyampaikan tentang batu permata, dan bagaimana kita harus menyikapinya. Namun, bagi saya, kalau pun tidak menyukai batu akik  ada yang berkesan yaitu : ... “Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? . Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim” QS AL ARAF:148
.
Allah Maha Tahu & Maha Penetap,  Jika Giok  yang nota-bene ‘warisan’ luar akankah DIA  juga kelak akan ‘memunculkan bongkahan-bongkahan BATU HABASYI  di Indonesia?, kita tunggu saja.
Lalu bagaimana dengan BATU HAJAR ASWAD?
Nanti kita bahas diedisi lain,
Insha Allah.

‘Cusss...>))))”>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar