Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Selasa, 18 Agustus 2015

Ciung Wanara & Prabu Siliwangi, "HIJI !#

Media Ummat & Koran Jokowi : Di edisi lalu diceritakan bahwa Ciung Wanara , alias Sang Manarah , alias Prabu Suratama Prabu Jayaprakosa Mandaleswara Salakabuana memeritah di Galuh dari tahun 739-783 Masehi. Ciung Wanara dijodohkan dengan cicit Demunawan yang bernama Kancana Wangi. Dari perkawinan ini dikaruniai anak bernama purbasari yang kelak menikah dengan Sang Manistri atau LUTUNG KASARUNG.
.
Ciung Wanara memerintah selama kurang lebih 44 tahun, dengan wilayah pemerintahannya antara daerah Banyumas, Purwekerto  dan seluruh wilayah aliran sungai Citarum, Kerawang Jawa Barat. Maka bolehlah disebut menguasai hampir ½ lebih Pulau Jawa.  Adapun saudara se-ayah,
Hariang Banga  yang kemudian disebut sebagai moyang ‘Orang Jawa  dan melahirkan Raja dan kerajaan Majapahit  pun demikian. Mereka bersatu mempertahankan TANAH/PULAU JAWA. Bukan dengan peperangan namun dengan pembangunan & kemakmuran rakyatnya.
..
Pada tahun 783, konon Ciung melakukan “Manurajasuniya” yakni mengakhiri hidupnya dengan bertapa , meninggalkan keduniawian untuk berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa di Bojong Galuh Karangkamulyan, yang sekarang terletak di Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis yang dulunya bernama Kabupaten Galuh.
.
“Tidak ada makam Ciung Wanara, karena beliau ‘Ngahiyang (menghilang) atas ijin Allah SWT. Kalau pun ada itu palsu. Sebagaimana kemudian terjadi pada PRABU SILIWANGI.  Ciung  memang nenek moyang ‘urang Sunda. “, tegas Wa Acek salah-satu juru-kunci situs Ciung Wanara kepada kami (Minggu,16/8) lalu
.
Ciung Wanara memang nenek moyang ‘Urang Sunda yang kemudian melahirkan Raja-Raja dan Kerajaan Sunda  antara tahun 932 dan 1579 Masehi yang mencakup; Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Banten, Lampung, hingga sebagian Sumatera Selatan.  Bahkan dibeberapa refrensi disebut  pengaruh ekonomi dan militernya juga hingga  kerajaan Inggris, Perancis, China, Portugis dsb. Salah satu bentuk kerjasama dengan Portugis adalah  adanya  perjanjian SUNDA-PORTUGIS tahun 1522, sehingga bermunculanlah pembangunan  benteng dan gudang di pelabuhan  Sunda-Kelapa. Sebagai imbalannya, Portugis  memberikan bantuan militer kepada Kerajaan Sunda dalam menghadapi serangan dari pihak  ‘musuh termasuk; Demak, Cirebon, Banten dsb.
.
Sri Baduga Maharaja  atau Jayadewata alias PRABU SILIWANGI  adalah Raja Sunda ke 35 dari 40 raja dengan nama Kerajaan PAJAJARAN yang beribukota di Pakuwan,Bogor, Jawa Barat selama 39 tahun (1482-1521), yang kini kemudian disebut KEBUN RAYA BOGOR (?)
.
Dalam beberapa versi disebut bahwa PRABU SILIWANGI  menolak masuk agama Islam, padahal sesungguhnya sejak jauh hari , khususnya saat menikahi Nyai Subang Larang  (Nyai Subang Karancang) putri Ki Gedeng Tapa  (penguasa Syahbandar Muara Jati Cirebon & pemilik Pesantren  Syekh Quro, Cirebon) sekitar tahun 1422 M, atau 22 tahun sebelum PRABU SILIWANGI  menjadi Raja Pajajaran beliau telah masuk Islam.
.
Saat itu beliau  masih bernama RADEN PAMANAH RASA karena kecantol oleh kecantikan Nyai Subang Larang yang juga pembaca Al quran (qori) terindah dijamannya beliau berniat menikahinya. Padahal beliau awalnya diminta sang ayah (Prabu Angga Larang) untuk menutup pesantren  Quro  yang dianggap membahayakan kerajaannya.
.
Dalam beberapa versi disebut sang Ayah membekali anaknya itu dengan pengawalan prajurit-prajurit tangguh juga ada pasukan gajah siluman diantaranya. Rupanya kecantikan dan kemahiran membaca Al Quran Nyai Subang larang yang membuyarkan konsentrasinya untuk menutup paksa Pesantren tsb. Singkat ceritra, mas kawin yang diminta oleh Mertua dan calon istri berupa; Satu, ia harus masuk Islam dengan membaca DUA KALIMAT SYAHADAT. Dan syarat kedua, ia harus menyediakan  Lintang Kerti Jejer Seratus (Tasbeh) yang  harus ia dapat langsung dari ke Mekah. Ke-dua syarat itu disanggupi. Dan resmilah mereka menikah degan cara Islam.
.
Direferensi lain disebut juga bahwa saat beliau menjadi Raja Pajajaran dengan gelar PRABU SILIWANGI usianya antara 18-20 tahun.  Berarti beliau (PRABU SILIWANGI) adalah Raja Sunda termuda diantara ke-40 raja Sunda lainnya, dan Raja Sunda pertama yang menganut Islam. Wallahualam Bishowab. 
.
Semoga banyak manfaat atas Napak Tilas Diri kami ini, tentunya banyak ketidak-sempurnaan didalamnya. Mohon maaf lahir bathin. Wassalamualaikum wrwb.
.

Mau tau cerita Ciung  Wanara lebih detil, please klik ..... http://mediaummat-online.blogspot.com/2015/08/ciung-wanara-sundajawahiji.html










Tidak ada komentar:

Posting Komentar