Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Kamis, 28 Mei 2015

SRIKANDI PANSEL KPK, OBOR RAKYAT & INFOTAINMEN KAMPUNGAN

Media Ummat & Koran Jokowi : Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1436 H, kami atas nama manajemen Media Ummat mengucapkan “Mohon Maaf Lahir Bathin, semoga segala amal ibadah kita di bulan suci ini diterima Allah SWT, Tuhan YME. Aamiin Yarabilalamin”
 
SEMBILAN SRIKANDI PANSEL KPK
Kemunculan dan pemilihan  9 (sembilan) Srikandi (wanita)  Panitia Seleksi KPK – Komisi Pemberantasan Korupsi  tentunya menimbulkan pro-kontra publik.  Bagi kami, ini ‘surprise disaat publik sedang dikacaukan dengan munculnya beras plastik, ijasah palsu, prostitusi online, Indonesia darurat Narkoba, Pengungsi Rohingnya yang belasan ribu orang, gosip terompet kiamat Sangkala, dan sebagainya.

Dan, Kami menghormati dan menghargai hak preogratif Presiden H.Ir. Joko Widodo (Jokowi) yang memilih ke-9 Srikandi itu. Karena memang dilindungi oleh Undang Undang & Hukum. Harapan kami mereka mampu melaksanakan amanah yang diberikan hingga terpilihnya Ketua KPK mendatang secara benar, transparan, profesional dan credible. Kami juga berharap Ketua KPK mendatang bukan orang yang ‘suka-manggung, namun ketegasan dan keadilan pemberantasan Korupsi itu yang utama. Dan tidak ada yang melarang atau menyalahi aturan jika kemudian Ketua KPK mendatang adalah seorang Perempuan. Rotasi gender positip.

Pemilihan ke-9 Srikandi Pansel KPK ini merupakan upaya menggerus pendapat publik modern bahwa perempuan ‘tidak’ punya hak untuk memimpin. Dan jauh hari, Allah SWT, Tuhan YME telah mengutus Nabi Muhammad SAW  untuk mengangkat harkat dan martabat kaum wanita. “..Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang berbuat benar, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatan, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, bagi mereka, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar (QS. Al-Ahzab : 35). Jelas Hal ini menunjukkan tingkat persamaan perempuan dan laki-laki, serta kedudukan tinggi perempuan dalam Islam.

OBOR RAKYAT KENAPA STAGNANT ?
Dikesempatan baik ini kami juga berharap penuh kiranya Presiden Jokowi dan instansi penegak hukum terkait (Mabes Polri & Kejaksaan Agung) agar lebih serius mengungkap dan menangkap semua  aktor-aktor  yang memproduksi & mengedarkan tabloid OBOR RAKYAT yang dampaknya hingga saat ini masih parah. Khususnya masyarakat pedesaan. Ada apa dengan ke-stagnant-nya kasus ini?, hati-hati, kami dan publik tetap concern soal ini !

KOMISI PENYIARAN INDONESIA TIDAK TANGGAP?
Telah lama kami perhatikan banyak acara televisi khususnya sejenis lomba menyanyi dangdut yang ‘over-acting. Yang perempuan berpakaian minim, ritual yang tidak mendidik bahkan ada beberapa juri dan komentator pun terlihat asik ‘membully peserta yang kebanyakan mereka dari daerah. Kasihan mereka , sedangkan orang-tua, keluarga atau pendukungnya demikian memberikan kemuliaan dan doa kepada mereka. Ada juga diantara Juri/komentator yang saling ledek/hina masalah pribadi/rumah-tangga.


Dibeberapa stasiun televisi pula banyak acara infotainment yang masih menggunakan ‘jasa selebritis yang ‘sedang bermasalah. Baik karena hukum atau pun urusan rumah-tangga. Entah bagaimana KPI bisa tidak-tanggap?, apakah KPI hanya menunggu laporan publik?, tidak adakah tim khusus KPI yang memang stand-in mengamati seluruh acara televisi?, Tragis. (HMU.Suwendi,FLMI,FSAI,MBA – Pengamat masalah aktual bangsa)

# KETUA KPK MENDATANG, PEREMPUAN? #

Media Ummat  & Koran Jokowi : Menurut pendapat saya anggota pansel KPK yang terpilih adalah tokoh yang memiliki integritas tinggi, independen, bijaksana, anti suap & beriman/ takut Tuhan. Senangnya lagi, ke-9 pansel itu adalah Wanita. Mungkin baru kali dalam sejarah bangsa hal ini terjadi.

Saya yakin , Keahlian  mereka dalam bidangnya akan mampu memperkuat kelembagaan KPK dan  mampu meningkatkan sinergi KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya dalam rangka membangun sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dengan dipilihnya 9 pansel KPK yg ahli dibidangnya (ahli hukum, ekonomi, sosiologi, psikologi, tatanegara ) dan semuanya Wanita,   maka ini merupakan kesempatan Wanita Indonesia untuk melangkah maju sesuai dengan harapan pemerintah agar tokoh Wanita dapat menjadi teladan dalam memberantas korupsi serta dalam rangka penegakan hukum di Indonesia.

KPK ini menangani masalah yang extraordinary, yakni korupsi. Maka pansel harus fokus dan tidak terbebani dengan pekerjaan rutinnya. Semoga calon ketua KPK  kedepa pun adalah Wanita, sehingga 9 anggota pansel dapat bersinergi sebagai tim independen yg solid yang memiliki visi dan misi yang sama dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Selamat berjuang wahai 9 pansel KPK , seluruh wanita Indonesia ada dibelakangmu, Aamiin Yarabal’alamiin.

CORNY RACHMAWATI,SH.

(Ketua Bidang Wanita, Sosial & Budaya.di Asosiasi Advokat Indonesia DPC Jakarta Utara, Wakil Ketua Bidang Wanita di Peradi Jakarta Timur & Tim Penasehat Hukum Media Ummat – Koran Jokowi)

Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes - Anggota DPD.RI asal Jawa Barat DPD RI

IMPLEMENTASIKAN FUNGSI PENGAWASAN DI DAERAH PEMILIHAN "

 
Media Ummat : Kedudukan DPD sebagai sebuah lembaga negara tercantum dalam Pasal 22C dan 22D UUD 1945. Fungsi, tugas, dan wewenangnya ditegaskan dalam Pasal 223 dan 224 UU No 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Yaitu, dapat mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR, ikut membahas RUU tertentu, dan dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu.

Terkait tugas konstitusional itu, DPD telah menentukan program-program kerja dan target capaian yang dialokasikan dalam empat masa sidang melalui masing-masing Komite sebagai alat kelengkapan. DPD RI memiliki Komite I sampai Komite IV. Anggota Komite I Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes kepada Media Ummat mengatakan, “ Dalam konteks melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan beberapa undang-undang, salah satu yang disepakati adalah memfokuskan perhatian pada penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah Pilkada langsung/serentak di delapan Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015. Pengawasan Pilkada dengan UU.No.08/Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, pengawasan Undang-undang Nomor 6 Tahun Tentang Desa, Undang-undang Nomor 09 Tahun 2015 perubahan dari Undang-undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemda dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 ASN. Fokus pada pengawasan implementasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan daerah “, kata Eni Sumarni, kelahiran Situraja Sumedang, Jawa Barat. Tanggal 27 Oktober 1963 lalu, yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga pendidik
Bersama Bupati Bandung Barat & Jajarannya

Ditambahkan, beliau yang juga aktif menjadi pengayom beberapa komunitas masyarakat dari Yayasan Adat bidang pendidikan, Bidang Pertanian, Para Seniman dan Budayawan di Sumedang. Bahwa Komite I memiliki tugas diantaranya terkait dengan, Pemerintahan daerah, Kependudukan dan Catatan Sipil, Agraria/Pertanahan, Hukum dan HAM, Pemekaran/Penggabungan dan Penghapusan Daerah, Komunikasi dan Informasi. “Dari beberapa point diatas dapat dijabarkan lebih luas lagi, misalnya dalam hal pemerintahan Daerah disana mencakup Provinsi, Kabupaten/Kota bahkan sampai pada pemerintahan Desa. Dengan tiga kali masa reses 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat sudah saya datangi dari mulai Bupati/Walikota sampai pada konstituen masyarakat yang dulu pernah mendukung saya jadi anggota DPD RI sebagai perwakilan Jawa Barat “ kata Bunda Eni, panggilan akrab beliau.

Pengawasan yang dilakukan DPD RI memang masih sangat terbatas pada permasalahan daerah termasuk dalam pengajuan RUU yang harus berkaitan dengan kepentingan dan permasalahan daerah, padahal daerah pemilihan cukup luas terutama provinsi Jawa Barat, dari beberapa kegiatan reses disetiap daerah Kabupaten/Kota masih terdapat beberapa permasalahan dan adanya keluhan masyarakat, misalnya untuk Program KTP elektronik hampir disetiap daerah belum ada yang mencapai 99% biasanya terkendala pada kurangnya blangko KTP dan alat rekam lainnya, kemudian keluhan masalah regulasi banyaknya peraturan perundang-undangan yang belum ada Peraturan pelaksananya misalnya PP, Permen dan peraturan lain sehingga menyulitkan pemerintah daerah dalam implementasi Undang-undang. Keluhan masyarakat biasanya lebih banyak pada persoalan insfrastruktur jalan, bangunan sekolah dan pelayanan publik didaerah masing-masing.

“Metode pengawasan seperti apa bu ?”, tanya Media Ummat. 
“Metode pengawasan yang saya lakukan adalah dengan tidak berhentinya melakukan silaturahmi kesetiap daerah dengan mengunjungi pemerintah daerah dan masyarakat, artinya saya akan mendengar apa yang dilakukan pemerintah dan saya akan mendengarkan apa yang dirasakan masyarakat “

“Bagaimana dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB) ?”
“Untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat yang merupakan daerah otonom baru di Jawa Barat yang akan memasuki usia ke 8 tahun pada Juni 2015 mendatang bisa dikatakan sebagai kabupaten muda tetapi usia muda pada suatu kabupaten jangan dijadikan alasan untuk tidak lebih baik dari kabupaten lama, seharusnya kabupaten baru memiliki semangat yang hebat dan mampu menjadi percontohan untuk Kabupaten lainnya. Beberapa waktu lalu yang atas nama senator Jawa Barat bersilaturahmi ke kantor Bupati Bandung Barat. Memang masih ada keluhan dari pemerintah daerah terutama dalam dukungan pembangunan kantor Bupati dan dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan pariwisata, karena di Bandung Barat masih banyak tempat pariwisata yang belum terpelihara dengan baik“
Juga, keluhan masyarakat Bandung Barat lainnya adalah masalah insfrastruktur jalan yang belum memadai terutama untuk wilayah selatan, padahal mereka sangat berharap adanya perbaikan jalan guna meningkatkan daya beli masyarakat pedesaan, kemudian keluhan masalah jauhnya pusat perkantoran yang berada diwilayah kecamatan Ngamprah, masyarakat kecamatan Rongga jika ada keperluan atau agenda diwilayah Ibu Kota Kabupaten ia harus berangkat lebih awal bahkan harus menginap terlebih dahulu satu hari sebelumnya. Saya selaku anggota DPD RI akan selalu melakukan pengawasan disetiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan siap menjadi fasilitator daerah dan pusat. (Tim MU/Foto.Repro)

------------------------------------------

“Tak Kenal, maka Tak Sayang“ 
Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes.

Senator dari Jawa Barat, Eni Sumarni adalah peserta pada pemilihan kepala daerah kabupaten Sumedang, Jawa Barat tahun 2013 lalu. Dengan nomor urut 2 (dua) yang berpasangan dengan H.Arrys Sudrajat,SH. Mereka muncul dari jalur independen, dan pasangan Eni-Arrys ini telah memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat, yaitu tidak menggunakan politik uang dalam meraih kekuasaan. Hasil yang diperoleh, meskipun tidak terpilih menjadi bupati, namun Eni Sumarni memperoleh suara lebih banyak daripada calon yang diusung partai.
Pada pemilu legislatif 2014, Eni terpilih menjadi senator periode 2014-2019 mewakili Provinsi Jawa Barat dengan mengantongi 2.042.130 suara. Eni Sumarni lahir di Situraja Sumedang pada 27 Oktober 1963, dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga pendidik. Karena ini pulalah yang kemudian membentuk dirinya menjadi sosok pribadi yang selalu total mengabdi demi kemajuan masyarakat. Eni merupakan sosok perempuan yang terbilang tangguh, cerdas, teguh dalam pendirian dan visioner.
Selain berkecimpung di dunia politik, Eni Sumarni juga aktif menjadi pengayom beberapa komunitas masyarakat dari Yayasan Adat bidang pendidikan, Bidang Pertanian, Para Seniman dan Budayawan di Sumedang.
Ada beberapa catatan lain Media Ummat tentang Bunda Eni , tahun 2013 lalu beliau mendapat penghargaan Indonesian Most Initiator Award 2013. Karena dianggap mampu dan telah memperjuangkan etika politik dan pemberdayaan masyarakat secara mandiri dan penuh keberanian. Selain itu di bulan September 2013, juga menerima menerima penghargaan HIPPI AWARD 2013. Ada juga penganugerahan dan mandat lain yaitu sebagai Ibu Pelestari Budaya Sunda di Sumedang. Kini kalau pun telah menjadi anggota DPD RI mewakili Jabar, Bunda Eni yang merupakan istri Laksamana TNI H. Supriyadi ini ia tetap ‘membumi dan tidak melupakan amanah yang diberikan konstituennya.
“Orang Sunda harus Nyantri, Nyakola dan Nyunda. Orang sunda nyantri memiliki filosofis dalam kesehariannya mencerminkan insan yang religius, meyakini bahwa segala tindak dan prilakunya diawasi oleh Allah SWT tanpa meninggalkan budaya leluhurnya “, kata Bunda Eni. Insha Allah, Bunda. (Tim MU/Foto.Repro).

BIODATA
Nomor Induk Kependudukan   :       3211066710630002
Nama Lengkap                         :       Dra. Ir. Hj. ENI SUMARNI SAPTANI, M. Kes
Tempat/tanggal Lahir               :       SUMEDANG, 27 Oktober 1963
Zodiak                                      :       Scorpio
Jenis Kelamin                           :       Perempuan
Agama                                      :       ISLAM
Status Perkawinan                    :       Kawin
Nama suami                             :       LAKSAMANA TNI H. SUPRIYADI
Putra                                         :       
1.   Fenny Fusfyta Retnawati Supriyadi, SE., MBA
2.   Trendyar Supriyadi, ST
Alamat Tempat Tinggal          :       DUSUN WARUNG KETAN, JATIMEKAR, SITURAJA   SUMEDANG, JAWA BARAT

Riwayat Pendidikan formal :

Ø  1996, S2, UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
Ø  1993, S1, INSTITUT TEKNOLOGI PEMBANGUNAN, SURABAYA
Ø  1982-1986, S1, IKIP NEGERI BANDUNG
Ø  1979-1982, SLTA, SMAN SITURAJA, SUMEDANG
Ø  1976-1979, SLTP, SMPN 1 SITURAJA, SUMEDANG
Ø  1971-1976, SD, SDN WARUNGKETAN, SUMEDANG

Riwayat Pendidikan non formal :

Ø  PENATARAN P4 120 JAM

Riwayat Organisasi :

Ø  2002-SEKARANG, JALASENASTRI, KETUA FORUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU SEJAHTERA, SUMEDANG
Ø  PGRI, ANGGOTA, SUMEDANG

Riwayat Pekerjaan :

Ø  2002-SEKARANG, PT. WAHANA DUA PUTERA MANDIRI, DIRUT, JAKARTA
Ø  1986-1997, UNIVERSITAS ADIBUANA, DOSEN, SURABAYA

(dbs)

Selasa, 26 Mei 2015

# LOVE ANAK YATIM # RELAWAN DUNIA AKHIRAT #

Islam sangat memuliakan ANAK YATIM, sehingga Allah menyebut kata “YATIM” dalam Al-Qurán sebanyak 23 kali. Karena itu sudah sepantasnya kita perlakukan anak yatim dengan baik, karena hal ini akan menjadikan salah satu ukuran keimanan seorang muslim. Salah satu kemuliaan anak yatim tsb adalah mereka memiliki Doa Mustajab. Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan anak yatim bahkan piatu, beliau akan merasa sedih jika ada anak yatim piatu yang  tidak bergembira seperti anak lainnya. Bahkan  dalam kisah lain, saat beliau usai Shollat Ied pernah  menangis , memeluk dan mencium kepala seorang anak yatim yang kelaparan.

Anak Yatim Piatu adalah Jalan Bagi Umat Muslim Untuk Menjadi Pendamping Rasulullah SAW di Surga. Hal ini diperkuat salah-satunya sebagaimana hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW mengatakan “Aku dan orang memelihara anak yatim piatu seperti ini” sambil mengangkat dua jari, telunjuk dan jari tengah bersamaan.

“Katakanlah, “Apa saja harta benda (yang halal) yang kamu infakkan, maka berikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat dan anak-anak yatim.” (QS Al Baqoroh,2:215)

 “Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak dan kaum kerabat serta anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” (QS Al Baqoroh,2:83)


Dan doa anak yatim itu mustajab, sebagaimana doa orang tua kepada anak-anaknya, dia mampu menggetarkan langit dan menembus samudra. Belailah kepala mereka sebagaimana amanah Rasulullah SAW. “Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim, karena Allah, maka ia mendapat pahala setiap lembar rambut yang diusapnya itu satu banyak kebaikan (HR. Ahmad) "
.
Selamat datang Bulan Ramadhan 1436 H,
Mohon Maaf Lahir-Bathin.

#LOVE.ANAK.YATIM #
..
-----
Bagi yang mau Infaq, silahkan hubungi :
> Ani Gartini,Hp. 0819.1019.1085.
> Netty Chandradiana, Hp. 0819.0808.5114.
--
.Insha Allah Amanah.



# 9 SRIKANDI PANSEL KPK # FASTABIQUL KHAIRAT #

Media Ummat & Koran Jokowi : Kamis, 21 Mei 2015 lalu merupakan hari ‘bersejarah’ bagi Perempuan-perempuan Indonesia setelah Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama anggota Pansel KPK  yang terdiri dari 9 (sembilan) Srikandi yang memang  ‘capable dalam bidangnya masing-masing. Dan ini membuat keterkejutan dan ketidak-setujuan terhadap sebagian masyarakat yang memang ‘maunya’ perempuan tidak menjadi pemimpin didalam suatu intitusi/instansi/jabatan publik ?

Mereka lupa ke-9 Srikandi ini telah terseleksi karena faktor  Integritas, Kompetensi, dan Keberagaman Keahlian dari 40 nama yang ada. Dan kita telah melihat, tanpa menunjuk pihak lain, bagaimana hasil Pansel-pansel KPK sebelumnya yang dominan pria, yang juga menghasilkan Ketua KPK yang juga (dominan) Pria.Yang kemudian bermasalah secara politik maupun hukum.

Kami, Media Ummat & Koran Jokowi, merasa perlu mengapresiasi penunjukan 9 Srikandi ini untuk menjadi Pansel KPK. Dan kami percaya para kepada ke-9 Srikandi akan mampu  membawa perbaikan dan penguatan KPK yang dimulai dari proses seleksi calon komisioner. Juga karena ke-9 Srikandi ini akan lebih instuitif, jauh dari kepentingan politik/parpol, lebih obyektif, profesional, dan bersih. Sehingga pula akan menghasilkan calon-calon komisioner yang profesional, bersih, dan adil gender.
Kami teringat, Ada sebuah ungkapan  dari 14 abad yang lalu. Sekarang menjadi kenyataan. Bahwa wanita sangat menentukan suatu negara. Apakah akan maju ataupun sebaliknya. 


Jika dilihat dari sejarah negara Indonesia, peran wanita sangatlah besar, seperti Srikandi-Srikandi sebelumnya,yang kemudian disebut sebagai 12 Pahlawan Nasional, al; Tjoet Nja’ Dhien, Tjoet Nja’ Meutia, Raden Adjeng Kartini, Raden Dewi Sartika, Martha Christina Tiahahu, Maria Walanda Maramis, Nyai Hj. Siti Walidah Ahmad Dahlan, Nyi Ageng Serang, Hj. Rangkayo Rasuna Said, Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto, Hj. Fatmawati Soekarno, dan Opu Daeng Risadju. Selain itu dibalik seorang pemimpin besar dan sukses pasti ada wanita hebat dibelakangnya.

Sesungguhnya kaum perempuan setara dengan kaum laki-laki. Hal ini menunjukkan tingkat persamaan perempuan dan laki-laki, serta kedudukan tinggi perempuan dalam Islam. Maka keajiban kita semua jika ada perempuan yang akan berbuat kebaikan dan kebenaran baik di keluarga, lingkungan, bangsa/negara  dan di mata Allah SWT, Tuhan YME.

Dan hak setiap ummat, baik pria atau perempuan untuk berlomba-lomba dalam melakukan  kebaikan (Fastabiqul Khairat) sebagaimana di amanahkan dalam QS.Al-Baqarah;148 dan Al-Maidah;48, “... Maka berlomba-lombalah kamu (dalam melakukan) kebaikan”

Jelas sudah, Allah  memberikan keleluasaan kepada siapapun yang Ber-Fastabiqul-Khairat , termasuk ke-9 Srikandi yang kini menjabat sebagai Pansel KPK. Mari kita beri jalan dan doa untuk mereka hingga usai masa jabatan. Semoga pula Ketua KPK yang akan datang dapat dijabat oleh seorang Srikandi juga. Apakah hal ini juga yang terbersit sebelum Jokowi memilih ke-9 Srikandi itu?, eheheh,.. Wallahuaalam Bishowab. Aamiin Ya Rabielalamiin. Insha Allah. (Tim MU/Foto.Repro)



9 (SEMBILAN) SRIKANDI PANSEL KPK:
.

1. Destry Damayanti (ekonomi) ;
Ketua merangkap sebagai anggota
Ahli ekonomi dan keuangan, Chief Economist Bank Mandiri
2. Enny Nurbaningsih (hukum) ;

Wakil Ketua merangkap sebagai anggota
Ketua Badan Pembinaa Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM, Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM
3. Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo (hukum) ;

Anggota
Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM, Mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, Dosen Hukum Pidana dan HAM Fakultas Hukum UI
4. Betti S. Alisjahbana (IT, manajemen) ;

Anggota
Mantan General Manager IBM ASEAN dan Asia Selatan, Ketua MWA ITB
5. Yenti Garnasih (hukum) ;

Anggota
Ahli hukum pidana ekonomi dan pencucian uang, Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti
6. Supra Wimbarti (psikologi) ;

Anggota
Ahli psikologi SDM dan pendidikan, Dekan Fakultas Psikologi UGM
7. Natalia Subagyo (pemerintahan) ;

Anggota
Ahli tata kelola pemerintahan, Sekretaris Tim Independen Reformasi Birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
8. Dani Sadiawati (hukum) ;

Anggota
Direktur Analisa Peraturan Perundang-Undangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
9. Meuthia Ganie-Rochman (sosiologi) ;

Anggota
Ahli sosiologi korupsi dan modal sosial, Dosen FISIP Universitas Indonesia
.
SELAMAT BERTUGAS WAHAI PARA SRIKANDI-KU !!



# Palestina-Israel#Jokowi, Planga-plongo #

Media  Ummat & Koran Jokowi :  Ahahahah, ada yang Luput dari  bidikan Jokowi-Hatters, disaat fitnah terus mengalir. Ada hal-hal prinsip yang ‘tidak terlihat oleh mereka yang ‘selalu membenci Jokowi.  Salah-satunya saat Presiden  yang dituduh  ‘planga – pongo dan 'komunis  ini mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Palestina Rami Hamdallah di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat (Selasa, 21/4) lalu.
.
Ada beberapa hal yang saya anggap sebagai big-pointers,atas pertemuan itu, al;
.
JOKOWI
1. Indonesia bersama bangsa Palestina akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
2. Indonesia akan terus berjuang utk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
3. Palestina merupakan satu-satunya negara yang masih mengalami penjajahan.Dan harus diakhiri segera.
4. Perseteruan dan konflik palestina-Israel bukanlah soal agama namun dominan politik dan ekonomi
.
PM PALESTINA
1. Ummat Islam Indonesia merupakan terbesar didunia > 177 juta jiwa (88%)
2. Presiden Jokowi adalah sahabat bangsa Palestina. Kami sangat tersanjung dengan dukungan
3. Presiden Jokowi, yg sejak kampanye Presiden telah menyatakan komitmennya utk kemerdekaan Palestina.
.
Dan jika bicara tentang Palestina-Israel saya ingat beberapa hal , yaitu;
1.      Tanggal 11 April 2012 lalu saya dan teman-teman Media Ummat menemui Dubes Palestina untuk RI, Fariz Mehdawi. Beliau mengatakan “Konflik Palestina-Israel sejak thn.1948 ini bukan masalah agama, ini murni tentang politik dan ekonomi “,
2.      Tanggal 16 Juli 2014 lalu, sobat Michael Wattimena dari GAMKI -Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI bersama Agustav  yang mewakili Ketua Pemuda Katolik Indonesia pun menemui Dubes Palestina Untuk Indonesia Fariz Mehdawi. Menurut mereka berdua, Umat Kristen Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina
3.      Tanggal 9 Juni 2014 lalu, Paus Fransiskus pun pernah mengajak Presiden Israel,Shimon Peres, dan Presiden Palestina , Mahmoud Abbas  disaksikan oleh pimpinan Gereja Kristen Ortodoks -Patriat Bartholomew untuk berdoa bersama di Vatikan, Paus meminta agar mereka selekasnya berdamai. Yang kemudian disusul penanaman pohon Zaitun.
.
Keberpihakan Jokowi kepada Perdamaian Palestina-Israel yang kemudian secara terbuka disampaikan saat kampanye Pilpres 2014 adalah magnit lain sehingga kami ‘bulat’ mendukungnya hingga akhir jabatan nanti. Tahun 2019?, tahun 2024? ;)
.
Bagi kami, Jokowi adalah Presiden RI ke-7 (2014-2019)  dengan perolehan suara > 70 juta saat Pilpres 2014 lalu, suka tidak suka, mau tidak mau. Dan kami akan selalu bersamanya hingga akhir jabatan. Insha Allah.
.
Jadi siapa yang lebih tepat disebut ‘Planga – Plongo?
Cuusss,.Wkkkk..>))))”>







Minggu, 24 Mei 2015

# Konsorsium Relawan Indonesia # Media Fastabiqul khairat Relawan !! #

Media Ummat dan Koran Jokowi  akhirnya dapat hadir di acara penanda-tanganan grup-grup relawan Jokowi seluruh Indonesia ,kemarin di Demang Resto, Jakarta 24 Mei 2015 pukul 14.00-19.40 wib.
.
Setelah Media Ummat diminta untuk membuka dengan doa, maka acara pun mengalir sebagaimana arahan relawan senior, ‘Om’ Jerry B.Rampen ,SH.MH. yang demikian bersahabat dan tegas. Tidak salah jika beliau saya panggil 'om'. 

Bangga dan terharu bertemu teman-teman lama yang aktif turun kejalan sejak Pre-Pilgub DKI Jakarta 2013 lalu. Ini mungkin layak juga disebut sebagai Reuni ke-II grup relawan Jokowi yang sebelumnya dilakukan di GGM,Bandung.Minggu, 10 Agustus 2014 lalu.
.
Ada beberapa grup lama dan ada juga beberapa grup yang baru kami tahu bahwa mereka pun sejak lama sudah turun kejalan, penanda-tanganan MOU berjalan mulus ,Media Ummat mendapat nomor urut 16 dan Koran Jokowi no.20 dari 27 grup  relawan yang tanda-tangan.
.
Sejak awal, KRI – Konsorsium Relawan Indonesia yang digawangi James Talakua, Mulyadi, Basri BK, Maret Samuel S, Erwin Simbolon, Yanes YF, dan teman lainnya tidak cepat menyerah untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan grup relawan Jokowi dengan segala cara dalam rutinitas mereka masing-masing. “Itulah kesukarelawanan yang dilandasi rasa kasih, kesetaraan dan visi misi yang terarah dan tersistem. Suatu kebersamaan menyatukan HATI YANG TULUS dapat dilakuakan dengan keterbukaan ,kejujuran dan kerendahan hati tanpa meliahat siapa yg lebih besar dan hebat dan yg kecil semuanya sama tinggi sama rendah ini di lakukan oleh KRI konsorsium relawan indonesia”, kata James Talakua dari FORKAMI (Forum Komunikasi Maritim Indonesia)  kepada Koran Jokowi disela acara.
.
“KRI bukanlah grup ekslusif, kami cair dan terbuka. Karena kita punya tekad yang sama yaitu perjuangan pengawalan pemerintah Jokowi-JK dalam program Trisakti, Nawacita, Visi dan Misi pemerintah Jokowi-JK 2014 – 2019, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJPN ) dan Revolusi Mental, tegas Basri BK dari KORNI - Komite Relawan Nasional Indonesia.

“KRI  dalam menjalankan roda organisasi mengedepankan manajemen organisasi, mekanisme dalam berorganisasi dan kesepakatan bersama dalam rapat Konsorsium Relawan Indonesia ( KRI ) dalam rangka mencapai tujuan bersama”, tambah Maret SS dari  JPKP - Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan
.
“Dengan hadirnya Media Ummat dan Koran Jokowi di KRI akan menambah cita-rasa KRI kedepan, para prinsipnya MOU ini selain ajang silahturahmi juga untuk berhimpun  grup-grup relawan  dalam beraktifitas, membangun kebersamaan dengan semangat relawan kebangsaan yang peduli dan berkomitmen dalam kemajuan, keadilan dan kemakmuran bangsa dan Negara. Semoga “, pungkas Mulyadi dari GNRM - Gerakan Nasional Revolusi Mental.
.
“ Hari Minggu, tanggal 24 Mei 2015 ini adalah hari yang baik bagi KRI untuk dapat memulai dan terus berjuang kedepannya dengan  SETARA,SEDERHANA,JUJUR,TULUS DAN MILITAN. Karena hal ini pula maka kami dari KARIB - Komunitas Rakyat Indonesia Baru secara tegas menyatakan diri untuk bergabung di KRI.Salam Indonesia Baru !”, demikian Jeff Sondakh mewakili KARIB

.
..
“Saya mewakili WLJ (Wira Lentera Jiwa/We Love Jokowi) merasa bangga dapat bertemu dengan semua teman-teman relawan di KRI. Saya bilang sama KRI, taroh saja nomor WLJ di yang paling akhir, tidak apa sebagai nomor penutup. Saya tidak perlu nomor tapi semangat relawan sampai mati adalah sumpah “, sebagian sambutan Yannes Yoshua Frans yang kami kenal sejak sebelum Kongres Relawan Jokowi Sedunia di Bandung, 5-16 Juni 2013 lalu. Yang juga tidak berubah, selalu membakar dan punya jati diri. GBU,Bung !
.

Dari data yang kami dapat dari sekretariat KRI melalui Maret SS, berikut daftar grup-grup relawan yang telah melakukan MOU,yaitu:
1. FORKAMI-Forum Komunikasi Maritim Indonesia, James Talakua Mareny
2. KORNI-Komite Relawan Nasional Indonesia, M Basri BK
3. JPKP-Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan, Maret Sueken
4. S2 ALUNSRAT-Alumnis S2 Universitas Sam Ratulangi, Ventje J Parera
5. GARMEN-Gerakan Kebangsaan Revolusi Mental, Sutanto
6. BRM-Bara Revolusi Mental, Gideon Wijaya Ketaren
7. IRM-Institute Revolusi Mental, Irfan Rizal
8. GNRM-Gerakan Nasional Revolusi Mental, Mulyadi
9. KPA2B-Komite Peduli Aspirasi Arus Bawah, Yan Andrew Rohitu
10. AGPB -Aliansi Generasi Penerus Bangsa, Achmadh
11. MEF-Multi Etnis Fundation, Deden
12. IPARI-Institusi Pilar Agribisnis Relawan Indonesia, Tan Kian Dho/Kanadianto
13. BPJ-Barisan Parlemen Jalanan, Suroto
14. KUR-Kelompok Usaha Relawan, Suroto
15.  PERMINDO-Perwakilan Revolusi Mental Indonesia, Erwin K Bach
16.  MEDIA UMMAT, Arief P.Suwendi
17.  JPRI-Jaringan Partisipasi Rakyat Indonesia, Penan Titones
18.  KARIB-Komunitas Rakyat Indonesia Baru, Jeff Sondach
19.  JEMARI Indonesia, Sabar Mangadu
20.  KORAN JOKOWI, Netty Chandraliana
21.  WLJ-Wira Lentera Jiwa, Yanes Y Frans
22.  PCBN-Perkumpulan Cinta Budaya Nusantara, Benny Irawan
23.  KBR-Koran Buruh, Tanri Ginting
24.  KNRI-Komite Nasional Relawan Indonesia, Eliaz Warre
25.  KPB-Komite Politik Buruh, P Charly Samosir
26.  FBI-Fesbukers Indonesia, Titien Herlina
27.  PRKTI-Perhimpunan Relawan Kawasan Timur Indonesia, Joppie Lasut

“Total yang menyatakan diri bergabung ada 35 grup relawan, 8 grup berhalangan hadir karena diluar kota/pulau. Dan kami terbuka untuk teman-teman/grup yang mau bergabung lagi,silahkan email nama grup, pengurus dan logo grup ke relawan@konsorsium.or.id, tutup Maret SS
.
Bagi kami, MEDIA UMMAT & KORAN JOKOWI. KRI adalah salah satu media Fastabiqul Khairat (berlomba2 dalam kebaikan). Tentunya dengan program-program kerja yang profesional. Sebagaimana harapan kami menjadikan # KRI.MOVEMENT# , yang dapat memfasilitasi harapan grup-grup yang ada dalam rangka 'memaintenance pemilih2 Jokowi lalu khususnya di desa-desa. Sekaligus mencegah Ketidak-seimbangan (In-equability) diantara Relawan, Grup Relawan, Masyarakat & Pemerintah. 

Apalagi ini sudah diajarkan dalam semua agama, agar kiranya setiap ummat mampu memberikan kedamaian & kesejahtraan. Dan, karena bagi kita semua ‘diperintahkan untuk sebanyak-banyaknya  berbuat kebajikan terhadap manusia & alam sekitarnya. 

Dalam Islam salah-satunya diamanahkan dalam QS.Al-Maidah;2, : ...“Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa & janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa & permusuhan”.
.
Mampukah KRI menjawab itu?
Insha Allah.