Bismillahirahmanirahim,
Assalamualaikum Wrwb,
Salam Sejahtera,
.
Bandung, 15 Juni 2015,-
Nomor :
0601/MU-KJ/2015
Lamp : -
Hal : Surat
Terbuka
"Kemen PP-PA Kurang Responsif ? "
Kepada Yth,
Kantor Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) RI
Up.Ibu. Yohana Yembise
Ditempat
Dengan
Hormat,
.
Sejak
kabinet NAWACITA 2014-2019 digulirkan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo
khususnya Kementerian PP-PA, kami menilai kurang mendapat apresiasi dari
Pers sehingga banyak masyarakat pinggiran yang mempertanyakan kinerja
kementerian ini.
.
Contoh, dari
2 (dua) kasus Fenomenal yang terjadi
selama ini yaitu tentang Penyiksaan 5 anak di Cibubur (Mei 2015) oleh orang tuanya dan kasus
kematian Angelina (8 thn), Bali yang
selalu mendapat perhatian Pers adalah lembaga lain, misalnya;KPAI dsb. Hampir
setiap detik insan pers menginformasikan ke-2 kasus besar ini secara baik,
khususnya melalui Gadget (Sosmed, dsb).
.
Yang
kesemuanya ini bagi kami sangat berpengaruh penilaian masyarakat kepada
Kementerian yang ibu pimpin, sekecil apapun (jika didiamkan) masyarakat akan lebih “mengenal
“lembaga lain daripada Kementerian ini.
.
Maka kami
mengusulkan sbb:
1.
Dalam setiap kasus yang muncul dan menjadi
atensi tinggi masyarakat , khususnya
yang berkaitan dengan PP-PA, Kementerian
ini wajib/idealnya membuat semacam
SATGAS atau serupa TIM KHUSUS yang terdiri dari beberapa pihak yang
berkompeten terhadap kasus yang muncul
(TNI/Polri, Lintas Kementerian, LSM,
dsb). Tentunya semua ini dibawah kordinasi Kementerian ibu. Yang berhak
menyampaikan informasi ke masyarakat adalah Kementerian ini (Ketua
Satgas/Timsus)
.
2.
Saat ini hampir mayoritas penduduk kita,
multi-usia dan profesi demikian mengenal dan memakai Gadget (smartphone,dsb).
Maka informasi dan statemen Kementerian atas hal/poin 1 diatas dapat disampaikan
pula melalui SMS-CENTER yang dikelola oleh Satgas/Timsus diatas. Yang
tekhnisnya dapat bekerjasama dengan provider telekomunikasi.
.
3.
Ibu Menteri jangan merasa Frustasi karena pemerintah
hanya mengalokasikan anggaran
Kementerian
PP/PA sebesar Rp .217 miliar di tahun 2015 ini. Dimana 60%-nya untuk belanja
pegawai. Sementara, sebanyak Rp 12 miliar dialokasikan untuk anggaran KPAI. Ibu harus bangkit lebih cepat dan peka . Malah Ibu dan
jajarannya harus mampu membuktikan bahwa Kementerian Ibu terus bekerja,
bekerja, bekerja. Jangan dulu menuntut lebih, Bu Yohana !
.
Demikian
sumbang-saran kami, terima-kasih atas perhatiannya. Mohon maaf jika ada hal
yang
kurang berkenan.
.
Hormat Kami,
Arief P.Suwendi
Media Ummat & Koran Jokowi
Hp.0877.8470.xxxx (sensor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar