Media
Ummat & Koran Jokowi : Saat Pre-Pilpres 2014 kami tergabung dalam FORUM RELAWAN JOKOWI (FOR WE)
disana ada lebih dari 13 Grup Relawan Besar . Diikrarkan Kamis, 25 April 2014.
Grup besar itu ,al; We Love Jokowi (WLJ), Bara Indonesia (Media Ummat & Kotak-Kotak),
FORKAMI, KARIB, BEJO (Bela Jokowi), Bara JP-SBSI, Horas Jokowi, JP2DIP2, Relawan
Jokowi, JUARA, JPK, RIT - Relawan Indonesia Timur, GETAR , Forum Rakyat dsb.
Dengan Ketua Umum, DR.Muchtar Pakpahan (SBSI) dan Sekjend, Yanes Y.Frans (WLJ) dan
kemudian digantikan Arief P.Suwendi (Media Ummat) karena kesibukan bersama
WLJ-nya.
.
Basecamp FOR WE ditetapkan di Gedung Biru
SBSI, Jakarta Pusat. Sejak itulah berbagai agenda gerakan disusun diantaranya “J-DAY”;
Minggu pagi, 11 Mei 2014; 06.00-09.00. Bunderan
HI, Jakarta Pusat. "Target aksi kami adalah sosialisasi figur Jokowi kepada anak-anak muda
(usia pemula/teenager), dgn simbol jari "J". Kita jg sampaikan kpd
mereka Jangan GOLPUT, dan bantu suara untuk mendukung Jokowi saat Pilpres 9
Juli yad. Hal lain, animo masyarakat demikian tinggi untuk berfoto dengan
Jokowi, kalau pun hanyalah sebuah foto spanduk, Jokowi memang harapan besar
untuk memimpin bangsa ini thn.2014-2019. Kesederhanaan, dekat rakyat &
pekerja keras ",,demikian Korlap aksi, James Talakua , Jeff Sondakh, Bambang
Winasis, dan Sekjend FOR WE, Arief
P.Suwendi saat diwawancarai TribunNews.
.
Diskusi lain yang tidak kalah menarik FOR WE adalah siapa
kelak yang layak menjadi Wapres Jokowi?, munculah nama-nama Machfud MD, Dahlan
Iskan, Abraham Samad, Wiranto, Surya Paloh hingga Jusup Kalla. Bagi saya dan
teman-teman di Media Ummat dan Kotak-Kotak semua nama dianggap tidak layak,
karena mempunyai rekam jejak yang kemudian akan menjadi ‘sandungan hukum atau
crash-social.Sehingga akan membuat kinerja Jokowi terganggu.
.
Bagaimana dengan HM.Jusup Kalla?, sama !, kami lakukan segala
upaya untuk menjegal nama-nama itu sebagai Wapres Jokowi thn.2014-2019. Kalau pun
kekuatan kami ada di ‘pena-belaka. Tak malu pula saya pribadi mengusung nama Khofifah Indar Parawansa,
Prof.DR.Din Syamsudin, Jend. TNI.Purn. Luhut Binsar Pandjaitan hingga Jend.TN.Purn.Djoko Santoso sebagai Calon Wapres RI
saat itu.
.
Ada pun Pertimbangan lain mengapa saya dan teman-teman MEDIA
UMMAT tidak memilih JK ,al;
>. Saat HM.Jusuf Kalla menjabat sebagai
Mendagindustri di era presiden Gus Dur ia diberhentikan ditengah jalan (26/10/1999 –
24//8/2000) karena diduga terlibat KKN. Dan digantikan oleh Jend.TNI.Purn.
Luhut Binsar Panjaitan
>. Jusup Kalla pernah menjadi Wapres SBY
thn.2004-2009 dan hutang LN bertambah
menjadi > Rp.1.590 Trilyun dari > US$.141 Milyar (Rp.1,340 trilyun?).
Sedangkan kemiskinan masih mencapai 16-20% dari jumlah penduduk (> 30 juta?)
>. Sabtu 25 Mei 2014 muncul video JK yang
mengatakan presiden Indonesia haruslah yang jelas pengalamannya. Dia
mencontohkan, di Malaysia dan India, pemimpin negaranya adalah seorang yang
telah bertahun-tahun jadi menteri. "Siapa bilang pak Jokowi tak punya
pengalaman? Dia kan gubernur DKI, pengalamannya lewat kota Solo. Tapi jangan
tiba-tiba karena terkenal di Jakarta dicalonkan jadi Presiden, bisa hancur
negeri ini, bisa masalah negeri ini," ucap JK dalam cuplikan video
tersebut yang diduga direkam jauh hari sebelum Pilpres 2014
>. Saat menjadi Wapres SBY, muncul istilah ‘Matahari Kembar’
sehingga kinerja SBY terbenam oleh kegesitan JK. JK disebut sebagai “The Real
President”. Lihat penyelesaian Bencana Tsunami, GAM, Konflik Poso, dsb. JK yang
sipil mengalahkan prilaku SBY yang militer dalam hal kegesitan kerja. Ini menjadi
kekhawatiran relawan jika JK Wapres, karena Jokowi pun adalah orang kerja/eksekutor,
yang terbalik saat SBY yang gemar rapat.
.
Dalam pro-kontra kehadiran JK, pada 19
Mei 2014, JK secara resmi dicalonkan sebagai Cawapres Jokowi. Mau
tidak mau, kami pun para relawan PATUH sebagai Titah parpol KIH yang mengusung
Jokowi kalau pun kami bukanlah kader/struktural parpol tersebut. Itulah
Ke-relaan sebagai Relawan hingga saat ini.
.
Diperjalanan Kabinet Kerja Nawacita , disengaja atau
tidak ada beberapa hal kebijakan dan sikap JK yang ‘seolah’ bertolak belakang
dengan Presiden Jokowi. Jika pun itu adalah settingan/strategi adrenalin
politik namun bagi publik dipedesaan/wong cilik semua akan dianggap telah
muncul “Matahari Kembar Nawacita”. Ini dapat terlihat dalam kasus PSSI. Dimana Jokowi
meminta PSSI dibekukan melalui Kemenpora, namun JK menolak dan meminta
pembekuan itu dicabut.
.
Juga saat muncul isu revisi UU KPK. Wapres, Jaksa
Agung, serta Menteri Hukum dan HAM setuju UU KPK direvisi, tetapi Presiden
menolak revisi dimaksud.
.
Ada apa dengan JK?,
Mengapa JK?
Namun kami selaku
Relawan akan tetap berpikir positip karena kami hanya patuh pada titah Jokowi,
bukan Wapres dan para menteri Kabinetnya. Sebagaimana pesan, amanah dan maklumat politik saat lahirnya Kongres
Relawan Jokowi Se-Dunia di Gd.Indonesia Menggugat ,Sabtu.15 Juni 2013 lalu yang
bertekad ‘mengawal sampai mati Jokowi
selaku Presiden RI. Dan melahirkan kemudian BARA-JP .
Selain saya tercatat sebagai Formatur/Founder Kongres + Reuni Relawan Jokowi Sedunia (10/8/2014) juga keterlibatan teman-teman MEDIA UMMAT (MU) dikedua acara besar Relawan tsb . kalau pun kemudian kami 'terlupakan. Wkkk..
Selain saya tercatat sebagai Formatur/Founder Kongres + Reuni Relawan Jokowi Sedunia (10/8/2014) juga keterlibatan teman-teman MEDIA UMMAT (MU) dikedua acara besar Relawan tsb . kalau pun kemudian kami 'terlupakan. Wkkk..
.
Apapun saya sampaikan terimakasih & respect kepada sobat-sobat MU & KORAN JOKOWI (Ani, Netty, Rini, Mia, Denny Chua, Peter Chin, Erna, Yudi, Denny Miing, Rossa, Arie Asyura, Rudy Mulyana, Jack, Baron, Yuniman, Oetoenk comeback, Thea Putri, Rita Indriati, Siti Khasanah, Joel, Ayah Ikal, Eki, Cie Astuti, Harry Tommy, Eni S, Nia K, Fidel Dapati G, Advokat Endang, Zey Zainudin, Corny R, Surya CP, Arek T, Anggiat S, Nienierunie, dsb, dst ) dan seluruh Grup Relawan besar lainnya yang telah banyak membantu semua ini. 'Berpelukaaann !!
Semoga Jokowi-JK bukanlah ‘Matahari Kembar’, karena Allah SWT,Tuhan YME hanya menciptakan satu matahari untuk bumi dan isinya,
Aamiin Yarabil’alamiin.
Semoga Jokowi-JK bukanlah ‘Matahari Kembar’, karena Allah SWT,Tuhan YME hanya menciptakan satu matahari untuk bumi dan isinya,
Aamiin Yarabil’alamiin.
‘Mohon maaf jika ada
hal yang kurang berkenan, namanya juga sosmed. ‘Cusss..>))))”>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar