Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Senin, 08 Juni 2015

“ AYO IBAS, LAWAN BATHOEGANA ! “


Media Ummat & Koran Jokowi : Pada Sidang Tipikor Jakarta (4/6/2015) lalu, Terdakwa  mantan Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana menyebut dengan lugas nama anak dari Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu Ibas ‘terlibat dalam kasus SKK Migas. Hal ini disampaikannya ke  Ketua Majelis Hakim, Artha Theresia  sebagai  tanggapan atas kesaksian Kepala SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas ), Rudi Rubiandini yang awalnya dituntut hukuman 7 tahun  sejak 20 April 2014 lalu.
Sebagaimana diketahui, Rudi tertangkap tangan KPK  tgl.13 Agustus 2013 lalu dan terbukti menerima suap dari Kernel Oil sebesar US$900.000 dan S$200.000. Namun dimedia lain beredar info jika Rudi menerima suap US$1,4 juta serta Sin$200 ribu juga (7 januari 2015). Juga beredar bahwa Rudi ‘hanya’ menerima US$.700.000. ‘Mana yang benar terserah saja.
Adapun Bathoegana, dia dijadikan tersangka KPK sejak Rabu (14/Mei/2014) lalu karena terkait dugaan korupsi perubahan APBN di Kementerian ESDM tahun 2013 yang dapat diancam hukuman bui 20 tahun. Konon, dugaan kuat Sutan juga termasuk yang menerima THR yng ditebar SKK Migaas sebesar US$.140.000.
              Tudingan Bathoegana yang identik dengan seloroh “Masuk Tu Barang” atau "Ngeri-Ngeri Sedap" terhadap Ibas , jelas sangat menusuk  harga diri keluarga besar Demokrat. Maka wajar jika kemudian reaksi pun ditunjukan oleh Wakil Ketua DPR  dari Demokrat, Agus Hermanto. Dia secara tegas  dan terang berderang mengatakan dan meyakini jika Ibas tak terlibat dalam kasus SKK Migas.
"Kami yakin persis kalau Mas Ibas  tidak mungkin terlibat, karena sehari-harinya kita sering bergaul. Jadi sangat jauhlah kalau dibilang terlibat dalam permasalahan itu. Beliau (Ibas) saat itukan anaknya presiden, sehingga tak mungkinlah melakukan hal yang aneh-aneh" ujar Agus  pada pers di Gedung DPR Senayan, Jumat (5/6/2015) lalu.
            Namun entah ada kaitannya dengan hal ini atau tidak, saat SBY mengumumkan susunan pengurus (sementara) Partai Demokrat  tahun 2015-2019, nama Ibas yang sebelumnya menjabat selaku Sekjend tergantikan Hinca Pandjaitan. Juga di 28 jabatan lainnya pun tidak ada nama Ibas.

Bathoegana harus mempertanggung-jawabkan tudingannya itu, kalau tidak bisa  “Masuk lagi tu barang”. Ayo Ibas, lawan Bathoegana !! ;p (Tim MU/Foto.Repro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar