Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Senin, 29 Desember 2014

# PELABUHAN BESAR KITA TANDUS !! #

Andi Naja PF.Paraga,
PELABUHAN BESAR KITA TANDUS !
.
Media Ummat : Saya bangga mendapat apresiasi dan atensi dari Media Ummat sehingga kini saya punya 'saluran komunikasi' atas buah pikir yang selama ini ‘tersendat’ dalam  diri saya. Saya bangga juga ada upaya kearah apa yang saya mau.
.
Indonesia kaya akan pelabuhan,  ada lebih  1.230 pelabuhan , 110 pelabuhan dibawah naungan PT.Pelindo  sisanya oleh Pemda setempat. Bahkan kini Jokowi-JK berniat membangun 24 pelabuhan lagi. Sayangnya disetiap musim kemarau terasa sangat Panas di perparah lagi dengan sengatan matahari yg menerpa air laut bias panasnya sangat menyengat.
.
Sebut saja Pelabuhan Internasional Tanjung Priok yg telah melayani jutaan kepentingan maritim baik eksport import maupun Pelayaran Nasional terasa seperti Lantai Besar tanpa atap dan buat aktivitas bongkar muat suasasana itu sangat tidak kondusif.
.
Sulit kita menemukan Barisan pepohonan di Area yg hampir 20 KM persegi itu. Jikapun ada pepohonan hal itu tentu tdk sebanding dengan luas pelabuhannya.
Menurut Hemat kami sebaiknya Otoritas Pelabuhan memikirkan penghijauan wilayah pelabuhan.
.
Ditempat terpisah Pelabuhan Tradisioanal Pelabuhan SUNDA KELAPA juga perlu serius dihijaukan. Pelabuhan bersejarah itu harus dikembalikan sesuai namanya yaitu Pelabuhan yg Penuh dgn KELAPA..Itulah sejatinya Pelabuhan Sunda Kelapa.
Jika anda menelusuri masuk lewat pintu utama menyisir Dermaga maka kita hanya melihat pohon2 yg tdk bisa mengurangi efek panas yg begitu luas. Jejeran perahu Phinisi itu yg berjumlah Ratusan setia hari terasa seperti tidak di pelabuhan Sunda Kelapa lagi. Nah Kondisi Pelabuhan Internasional Tanjung Priok dan Pelabuhan Tradisional Pelabuhan Sunda Kelapa adalah Potret Pelabuhan di Seluruh Indonesia..
.
Saya terenyuh ketika di Era orde Baru justru Pemerintah bisa Menghijaukan Padang Arafah dgn bekerjasama dgn pemerintah kerajaan Arab Saudi sehingga suasana nyaman kala wukuf sedemikian terasa. Kesejukan beribadah demikian merasuk hati NAMUN kita gagal menghijaukan Wilayah Panas dan kering Negeri sendiri.

.
Kita memerlukan Milyaran Pohon untuk menghijaukan wilayah kritis itu terutama diseluruh Pelabuhan besar di Tanah Air. 
Kini buah pikir itu bukan hanya PHP – Pemberi Harapan palsu karena Media Ummat telah memfasilitasinya dengan baik melalui Kementerian Lingkungan Hidup RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI , Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan RI . ‘Jayalah Pelabuhanku !! ..(*Wakil Ketua Bidang Program – SBSI : Serikat Buruh Sejahtera Indonesia)
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar