Catatan
diri,
#Save.KPK#
atau #Save.Polri# !?
#Apalah-Apalah#
.
Keluarga
dan leluhurku adalah TNI/POLRI, juga sebagian hidupku banyak bercengkrama
dengan TNI//POLRI . Agak sulit jika karena adanya perseteruan KPK & POLRI
saya harus mempsosisikan #Save.KPK# atau #Save.Polri#, sungguh saya tak
tertarik soal itu, karena saya adalah ‘penoton setia untuk itu hingga hukum
menetapkan kemudian.
.
Pagi
ini, Pra-peradilan BG ditolah hakim PN
Jakarta Selatan pimpinan Sarpin Rizaldi ,dengan kata-lain BG TIDAK BERSALAH,
dan layak menjadi Kapolri?, biarlah itu urusan hukum pribadi/personal BG,bukan
institusi POLRI. Sebagaimana kasus pimpinan KPK;BW,AS,dsb yang juga urusan
pribadi,bukan institusi.
.
Disatu
sisi pagi ini juga ada pertemuan Komisi III/DPRRI dengan Cahyo Kumolo
(Mendagri), Andi Wijayanto (Mensekab) dan Supriansyah, yg intinya ke-tiga orang
ini mengakui adanya pertemuan AS dengan Hasto + mereka (Rumah Kaca) menjelang Pilpres 2014 (15/5/2014)
lalu yang disanggah/dibantah oleh AS
sebagai ‘fitnah (22/1/2015)
Maka saya
juga sangat tidak tertarik jika kemudian ada orang yang meng-jendralisasi bahwa
POLRI salah, KPK salah. Hati-hati ada ‘setan gundul kalau ibarat pak Harto
bilang.
.
Saat ini
ada > 350.000 anggota Polri, > 15.000 Polwan, ribuan bahkan jutaan
pensiunan Polri, para janda Polri, yatim-piatu Polri, dan para keluarga besar
Polri lainnya apakah kita kemudian membenci semua karena BG?, juga haruskah hal
yg sama ini kita lakukan kepada > 700 orang pegawai KPK lainnya?
.
Tapi saya
juga tidak setuju dengan pernyataan salah seorang pengacara BG yang waktu lalu
mengatakan,”Jika POLRI mogok kerja, apa jadinya negara ini?!”, bagi saya ini
provokasi, sangat tidak elok. Saya juga tidak sepakat dengan pendapat orang
bahwa pimpinan KPK adalah Malaikat Pembasmi Korupsi. Bagaimana mensejajarkan
Malaikat yang tidak dibekali hawa-nafus oleh Allah dengan manusia?, jaka sembung agh ;p
.
Saya
lebih baik menunggu yang terbaik atas hal ini, sebagaimana kebiasaan saya yang
lebih memilih ‘menonton bola dari atas balkon dari pada terlibat
didalamnya,apalagi jika lapangan itu sangat becek. Karena saya takut ikut kotor
kemudian. Dan saya lebih memilih untuk ngurus-pohon saja sebagaimana niat saya
pasca-Pilpres 2014. Semoga Allah SWT, Tuhan YME
selalu memberikan yang terbaik untuk semua niat baik. Juga bagi mereka
yang saat ini yang sedang berdemo di depan PN Jaksel, Istana Merdeka , depan
KPK, dan ditempat-tempat lainnya.Aamiin yarabil’alamin
..
Met maksi
semua,
#Save.Bandung#,
#Save.JakartaHijau#
.
Mohon maaf lahir-bathin
Mohon maaf lahir-bathin
...>))))">
Tidak ada komentar:
Posting Komentar