Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Minggu, 15 Februari 2015

#Save.KPK#, atau #Save.Polri# !?

Catatan diri,
#Save.KPK# atau #Save.Polri# !?
#Apalah-Apalah#
.
Keluarga dan leluhurku adalah TNI/POLRI, juga sebagian hidupku banyak bercengkrama dengan TNI//POLRI . Agak sulit jika karena adanya perseteruan KPK & POLRI saya harus mempsosisikan #Save.KPK# atau #Save.Polri#, sungguh saya tak tertarik soal itu, karena saya adalah ‘penoton setia untuk itu hingga hukum menetapkan kemudian.
.
Pagi ini, Pra-peradilan BG ditolah hakim PN Jakarta Selatan pimpinan Sarpin Rizaldi ,dengan kata-lain BG TIDAK BERSALAH, dan layak menjadi Kapolri?, biarlah itu urusan hukum pribadi/personal BG,bukan institusi POLRI. Sebagaimana kasus pimpinan KPK;BW,AS,dsb yang juga urusan pribadi,bukan institusi.
.
Disatu sisi pagi ini juga ada pertemuan Komisi III/DPRRI dengan Cahyo Kumolo (Mendagri), Andi Wijayanto (Mensekab) dan Supriansyah, yg intinya ke-tiga orang ini mengakui adanya pertemuan AS dengan Hasto + mereka  (Rumah Kaca) menjelang Pilpres 2014 (15/5/2014) lalu yang disanggah/dibantah  oleh AS sebagai ‘fitnah (22/1/2015)

Maka saya juga sangat tidak tertarik jika kemudian ada orang yang meng-jendralisasi bahwa POLRI salah, KPK salah. Hati-hati ada ‘setan gundul kalau ibarat pak Harto bilang.
.
Saat ini ada > 350.000 anggota Polri, > 15.000 Polwan, ribuan bahkan jutaan pensiunan Polri, para janda Polri, yatim-piatu Polri, dan para keluarga besar Polri lainnya apakah kita kemudian membenci semua karena BG?, juga haruskah hal yg sama ini kita lakukan kepada > 700 orang pegawai KPK lainnya?
.
Tapi saya juga tidak setuju dengan pernyataan salah seorang pengacara BG yang waktu lalu mengatakan,”Jika POLRI mogok kerja, apa jadinya negara ini?!”, bagi saya ini provokasi, sangat tidak elok. Saya juga tidak sepakat dengan pendapat orang bahwa pimpinan KPK adalah Malaikat Pembasmi Korupsi. Bagaimana mensejajarkan Malaikat yang tidak dibekali hawa-nafus oleh Allah dengan manusia?, jaka sembung agh ;p
.
Saya lebih baik menunggu yang terbaik atas hal ini, sebagaimana kebiasaan saya yang lebih memilih ‘menonton bola dari atas balkon dari pada terlibat didalamnya,apalagi jika lapangan itu sangat becek. Karena saya takut ikut kotor kemudian. Dan saya lebih memilih untuk ngurus-pohon saja sebagaimana niat saya pasca-Pilpres 2014. Semoga Allah SWT, Tuhan YME  selalu memberikan yang terbaik untuk semua niat baik. Juga bagi mereka yang saat ini yang sedang berdemo di depan PN Jaksel, Istana Merdeka , depan KPK, dan ditempat-tempat lainnya.Aamiin yarabil’alamin
..
Met maksi semua,
#Save.Bandung#,
#Save.JakartaHijau#
.
Mohon maaf lahir-bathin

 ...>))))">



Tidak ada komentar:

Posting Komentar