Media Ummat
& Koran Jokowi : Malam Kamis, 24 Juni 2015 pkl.22.45 saya mendapat telepon dari My Boss ‘ Arief
P.Suwendi (Pemred Media Ummat & Koran Jokowi) agar saya mewakili di acara
Buka Puasa bersama Letjend.TNI.Purn.Dr.(H.C.) H. Sutiyoso;,Kamis tgl.25 Juni 2015. Pkl.16.00 diRest
Madame, Jl.Surabaya, Jakarta. Karena My
Boss ada kegiatan lain. Sayangnya saya juga sedang ada tugas di Palembang,
Sumsel saya pun mohon maaf tidak bisa mewakilinya. Esoknya saya baca dibeberapa
media tersebatr info jika acara itu berjalan lancar dengan 50 grup relawan
hadir.
.
Kalaupun
kami (Media Ummat & Koran Jokowi) tidak dapat hadir disana, namun doa dan
dukungan kami kepada Bang Yos kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 lalu ini selaku
Calon Kepala BIN - Badan Intelejen Negara pun tidak berkurang . Buktinya ?, tulisan ini
pun saya buat dan muat di edisi ini. Eheheh.
.
Bang Yos bagi insan pers bukanlah sosok asing, juga bagi
kami,Media Ummat & Koran Jokowi. Baik saat menjabat Asisten Personil,
Asisten Operasi, dan Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Kepala Staf Kodam Jaya thn.1994, Gubernur DKI Jakarta thn.1997-2007, dan
jabatannya saat ini sebagai Ketum PKPI 2010-2015. Kami juga masih ingat saat
Bang Yos demikian marah besar atas nama pejabat negara kepada pemerintah
Australia ,saat terjadi insiden Hotel Shangrilla,Sydney. Yang kemudian Pada 31 Mei 2007, Duta Besar Australia
untuk Indonesia,Bill Farmer , meminta maaf
kepadanya tgl.31 Mei 2007. Ihwalnya, karena masuk-paksanya dua pejabat polisi Aussie kekamar hotelnya di Hotel Shangrila,Sydney; 29 Mei 2007 lalu, agar Bang Yos ikut mereka untuk
diperiksa dan sidang kasus terbunuhnya lima wartawan asing di Balibo,Timtim pada tahun 1975. “Mereka tidak bisa berbuat semena-mena, saya ini adalah
pejabat negara RI”, kata Bang Yos saat itu pada pers.
.
Bergulirnya nama Bang Yos sebagai calon Kepala BIN atas hak
preogratif Jokowi, membuat banyak lawan politiknya meradang. Sehingga banyak
cara untuk menjegalnya, salah-satunya dimunculkan kembali kasus 27 Juli 2007 di
markas PDIP jalan Diponegoro. Bang Yos dituduh sebagai salah satu ‘aktornya.
Namun tudingan itu bagi kami aneh, karena Megawati-Ketum PDIP sendiri pun tidak
pernah perduli ttg itu. Buktinya Bang Yos didorong menjadi Gub.DKI Jakarta juga Bang Yos ikut bergabung dengan KIH untuk
mendukung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Selain itu hingga saat ini tidak
pernah ada sangsi /proses hukum yang mengarah kepada tudingan itu.
.
Selamat bertugas Bang Yos sebagai KABIN, kami hanya titip
pesan, seret aktor-aktor tabloid OBOR RAKYAT secepatnya! (Roni Body Baron/Foto.Repro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar