Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Jumat, 03 Juli 2015

“BANG YOS PERNAH LABRAK DUBES AUSTRALIA”

Media Ummat & Koran Jokowi : Malam Kamis, 24 Juni 2015 pkl.22.45  saya mendapat telepon dari My Boss ‘ Arief P.Suwendi (Pemred Media Ummat & Koran Jokowi) agar saya mewakili di acara Buka Puasa bersama Letjend.TNI.Purn.Dr.(H.C.) H. Sutiyoso;,Kamis tgl.25 Juni 2015. Pkl.16.00 diRest Madame, Jl.Surabaya, Jakarta. Karena  My Boss ada kegiatan lain. Sayangnya saya juga sedang ada tugas di Palembang, Sumsel saya pun mohon maaf tidak bisa mewakilinya. Esoknya saya baca dibeberapa media tersebatr info jika acara itu berjalan lancar dengan 50 grup relawan hadir.
.
Kalaupun kami (Media Ummat & Koran Jokowi) tidak dapat hadir disana, namun doa dan dukungan kami kepada Bang Yos  kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 lalu ini selaku Calon Kepala BIN - Badan Intelejen Negara  pun tidak berkurang . Buktinya ?, tulisan ini pun saya buat dan muat di edisi ini. Eheheh.
.
Bang Yos bagi insan pers bukanlah sosok asing, juga bagi kami,Media Ummat & Koran Jokowi. Baik saat menjabat Asisten Personil, Asisten Operasi, dan Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Kepala Staf Kodam Jaya thn.1994, Gubernur DKI Jakarta thn.1997-2007, dan jabatannya saat ini sebagai Ketum PKPI 2010-2015. Kami juga masih ingat saat Bang Yos demikian marah besar atas nama pejabat negara kepada pemerintah Australia ,saat terjadi insiden Hotel Shangrilla,Sydney.  Yang kemudian Pada 31 Mei 2007, Duta Besar Australia untuk Indonesia,Bill Farmer , meminta maaf kepadanya tgl.31 Mei 2007. Ihwalnya, karena masuk-paksanya  dua pejabat polisi  Aussie kekamar hotelnya di Hotel Shangrila,Sydney; 29 Mei 2007 lalu, agar Bang Yos ikut mereka  untuk diperiksa dan sidang kasus terbunuhnya lima wartawan asing di Balibo,Timtim  pada tahun 1975. “Mereka tidak bisa berbuat semena-mena, saya ini adalah pejabat negara RI”, kata Bang Yos saat itu pada pers.
.
Bergulirnya nama Bang Yos sebagai calon Kepala BIN atas hak preogratif Jokowi, membuat banyak lawan politiknya meradang. Sehingga banyak cara untuk menjegalnya, salah-satunya dimunculkan kembali kasus 27 Juli 2007 di markas PDIP jalan Diponegoro. Bang Yos dituduh sebagai salah satu ‘aktornya. Namun tudingan itu bagi kami aneh, karena Megawati-Ketum PDIP sendiri pun tidak pernah perduli ttg itu. Buktinya Bang Yos didorong menjadi Gub.DKI Jakarta  juga Bang Yos ikut bergabung dengan KIH untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Selain itu hingga saat ini tidak pernah ada sangsi /proses hukum yang mengarah kepada tudingan itu.
.
Selamat bertugas Bang Yos sebagai KABIN, kami hanya titip pesan, seret aktor-aktor tabloid OBOR RAKYAT secepatnya! (Roni Body Baron/Foto.Repro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar