Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Sabtu, 04 April 2015

# UDAR SEMOGA CEPAT SADAR, EGH, SABAR YA #

Hingga sebelum Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu jumlah busway di Jakarta mencapai >823 unit, yang melayani 12 koridor yang ada. Namun 55%-nya dalam keadaan tidak layak jalan, alias rusak, mogok dan apalah-apalah. Berarti ini warisan gubernur sebelumnya dong ;p

Saat Jokowi-Ahok resmi menjadi Gub/Wagub DKI Jakarta, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun (Udar Pristono)  diminta ‘mengawasi’  anggaran  untuk  perbaikan yang rusak  dan pembelian busway baru produksi Mercy, Volvo dan Scania untuk mencapai target 1200 unit sebagaimana kebutuhan JAKARTA BARU . Singkat cerita setelah DPRD DKI Jakarta menyetujui , Udar pun  bertanggung-jawab untuk > 310 unit baru dengan anggaran  Rp.848 milyar dari Rp.2 trilyun yang direncanakan?

Singkat ceritra datanglah > 19 busway dan 18 BKKTB , belum genap 2 bulan beroprasi 10 unit diantaranya ada yang rusak, berjamur dan terbakar korslet. Jokowi-Ahok pun berang. Apalagi setelah tahu jika bus itu didatangkan dari China bukan dari yg mereka minta.

Saat Jokowi melakukan sidak, terutama kepada bus-bus yang berkarat. Udar beralasan karat itu disebabkan kena air laut saat pengiriman dari  Pelabuhan Shanghai, China. “Masa di  dalam kapal tongkang kena air laut. Kena air laut juga ya enggak apa-apa. Kan pas nyampe disemprot (antikarat) dong. Lagi pula, masa dalam kapal kena air laut,” itu yang saya ingat jawaban Jokowi pada pers

Udar mulai gerah, anehnya sejak itulah banyak media dan sosmed yang menggiring opini bahwa Jokowi terlibat korupsi, dan  isue ini semakin gencar saat Jokowi ikut Pilpres.  Malah nama Michael Bimo Putranto  -pengusaha Solo pun kena getahnya, ia dianggap KKN dengan Jokowi ttg ini. Dan anehnya hingga saat ini tak terbukti hal tsb. Udar semakin panik, dia juga menunjuk-nunjuk Jokowi dan Ahok harus ikut bertanggung-jawab. Dunia sosmed pun semakin ramai dibuatnya,

Namun saat Udar ditahan Kejagung Rabu (17/9/2014) lalu, dengan tuduhan korupsi Rp.1,5 trilyun atas pengadaan bus-bus itu, sontak Jokowi hatters pun sepi di sosmed juga media yang selama ini ‘pro Udar. Kemana mereka?, Ahahahah...

Kini Udar sendirian, apalagi salah satu pengacaranya , yaitu Razman Arief Nasuition pun  ditangkap Kejagung (19/3/2015)  dalam kasus pribadinya.
Michael Bimo Putranto (Tengah) korban fitnah sosmed


Selain ditangkap, beberapa aset Udar 
>Rp.1,07 trilyun pun ikut disita,yaitu;

1.     2 rumah dan toko (ruko) di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur
2.     3 kondotel di Bali dengan harga yang ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
3.     4 kamar kondotel yang disita pada Senin 21 Desember 2014 lalu. Kondotel tersebut berlokasi di Aston Hotel and Resort Bogor, Jawa Barat.
4.     1 unit rumah di Cluster Olive Fusion yang berlokasi di Jalan Emerald IV Nomor 6 Bogor Nirwana Residence, Bogor, yang harganya ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
5.     Cluster Kebayoran Essence Blok KE 6E di Bintaro Raya, Tangerang Selatan.
6.     2 unit kamar apartemen di Cassa Grande, Casablanca, Jakarta Selatan,
7.     Dsb

Disaat Udar stress, dunia sosmed kini malah menyerang baliknya, terutama usai Kejagung memeriksa artis ‘bohay surbohay, Bella Sophie (29 thn) yang mendiami salah satu apartemen yang disita.Malah muncul rumours bahwa Bella juga adalah satu ‘wanita Udar. "Saya sewa kok, ada buktinya. Dan harus saya klarifikasi, karena berita di luar sana ada kabar bahwa saya itu pacarnya Pak Udar. Bahkan simpanannya Pak Udar.Iitu membuat saya sakit banget, dan saya marah di sini. Hati saya sakit dan hancur”, tegas Bella mantan pacar Adjie Pangestu ini pada pers  (21/11/2014) lalu.  Sayangnya publik masih ‘trauma tentang  berantemnya Bella dengan Adjie  lalu yang diakui Adjie sbg settingan utk mendongkrak popularitas Bella. Jadi mana yang bener nih cuy?, Teganya, teganya, teganya ..;p

Namun Udar tetep ‘ngeyel jika aset-aset itu semua didapat dari ‘warisan’ orang-tuanya, bukan hasil korup atau pencucian uang (money-laundry) dan malah Udar pun menggugat Kejagung senilai yg sama ,yaitu sebesar Rp.1,07 trilyun saat sidang Rabu, 1 April 2015 lalu.

Ogh om Udar, semoga tetap Sadar, Egh, Sabar ya om !, Aamiin ;p

..>)))”>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar