Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Jumat, 17 Februari 2017

Ngopi Kebangsaan

PERS REALESE
.
SAMPURASUN : Dalam  ikut-serta mengawal kinerja pemerintahan Presiden  Jokowi hingga akhir jabatan thn.2019 mendatang, maka  KPPJ – Komite  Penegakan Pro Justitia bersama Media Ummat, Koran Lembang dan lintas elemen masyarakat . Berniat untuk melaksanakan kegiatan  Silahturahmi & Sarasehan ‘NGOPI KEBANGSAAN” . Dimana acara ini  sekaligus mengevaluasi dan mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintahan Presiden Jokowi.
.
Acara  akan  dilaksanakan pada ; 
Hari             : Senin, Tgl. 20 Februari 2017, Pkl.08.00-14.00. 
Tempat        : ,........ (**sensor**), --Bandung
.
Dengan Pembicara       :
1. Kastaff  Presiden RI*, 2. Kapolda Jawa Barat*, 3. Chandra Kirana (Ketum Seknas KPPJ - Komite Penegakan Pro Justitia), 4. M. Fauzan  R (Tokoh Pemuda ), 5. Hasan Karman (Pemerhati Budaya Tionghoa), 6. Sulaeman (Pemerhati Budaya Sunda), 7. Fidel Dapati Giawa,SH  (Pemerhati Sosial politik & Hukum, Jawa Barat), 8. Finshen Mendrofa,SH (Praktisi Hukum), 9. Iwan Suhermawan*  (Tokoh Pemuda Bandung), 10. Yayan Suherlan* (Tokoh Pemuda Bandung), 11.  Hemasari Dharmabumi (Tokoh Pemerhati Perempuan Jawa Barat) * 12. Asep Cahya Dinata  (Pimp.Umum/Pers Koran Lembang & Bendahara DPD BBC KBB) ---- *masih proses konfirmasi* ----
.
Dalam acara ini semua narasumber  akan menyampaikan masalah-masalah aktual seperti Kebebasan Pers/Pers sbg Pilar ke-4 Demokrasi, Intoleransi, Pelaksanaan UUD 1945 pasal 33,  Investasi membawa mati?, NKRI harga mati, dsb. Setiap narasumber pun akan diminta ber-orasi. Karena tempat terbatas maka undangan dibarasi maks.100 orang. Acara ini akan dibuat berkesinambungan di kota lain. Ada pun yang telah meminta setelah di Bandung ini adalah Jakarta, Kalimantan, dsb
.
Alasan pemakaian Gedung Indonesia Menggugat  sebagai tempat acara, krn panitia berharap mendapatkan spirit perubahan dan  semangat membela NKRI sebagaimana yang dilakukan Presiden Sukarno tahun 1930 lalu. ‘Indonesia Menggugat’ merupakan pledoi yang dibacakan oleh Bung Karno pada persidangan di Landraad, Bandung (18/8/1930) yg  kini menjadi gedung Indonesia Menggugat, bersama : Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata – aktifis  Perserikatan Nasional Indonesia (PNI)  yang dituduh hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda. Pledoi  nekat yang menggugat pemerintah Belanda karena dianggap ‘rakus , dalam menjalankan  kapitalisme dan imperialisme  di Indonesia sehingga menyengsarakan bangsa Indonesia selama berabad-abad lamanya.
.
Kopi dan Ngopi (minum kopi), telah banyak membawa perubahan jalannya bumi ini beserta sejarah dan kisahnya. Termasuk di Indonesia, sebut saja terlaksana, terbentuk dan munculnya sistem & produk sosial politik bangsa dan tanah air pun berkas jasa ‘kopi dan ngopi’ para pelakunya. Dari mulai berdirinya NU, Muhammadyah, dan ormas atau parpol lawas lainnya. Termasuk KAA 1950,  Bandung Lautan Api, Indonesia Menggugat,  G30SPKI,  upaya2 terorisme, Reformasi 1998, hingga tertangkap tangannya anggota MK, Patrialis Akbar dsb. Semua pasti bersinggungan dengan ‘kopi dan ngopi, kalau pun mereka lbh dominan di Coffeshop2 mewah karya barista  terakreditasi internasional.
.
Apapun, Kopi memang banyak mengilhami  adanya perubahan sosial-politik, Positip atau seballiknya. Dan ketika kopi menemukan dimensi sosialnya, ia tidak sekadar sebagai komoditas konsumsi masyarakat, tetapi juga menjadi wadah perekat dan pemantik diskusi-kritis. Kopi dan Ngopi bukan milik kapitalis dan kaum borjuis namun ia juga dekat dengan kehidupan kelas bawah. Inilah alasan acara ini kami namakan ‘NGOPI KEBANGSAAN’
.
Bandung, Tgl. 20 Februari 2017.


Terimakasih, Merdeka !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar