PERS REALESE
.
SAMPURASUN : Dalam ikut-serta mengawal kinerja pemerintahan
Presiden Jokowi hingga akhir jabatan
thn.2019 mendatang, maka KPPJ –
Komite Penegakan Pro Justitia bersama
Media Ummat, Koran Lembang dan lintas elemen masyarakat . Berniat untuk
melaksanakan kegiatan Silahturahmi &
Sarasehan ‘NGOPI KEBANGSAAN” . Dimana acara ini
sekaligus mengevaluasi dan mencarikan solusi atas permasalahan yang
dihadapi pemerintahan Presiden Jokowi.
.
Acara akan dilaksanakan pada ;
Hari : Senin, Tgl. 20 Februari
2017, Pkl.08.00-14.00.
Tempat : ,........ (**sensor**), --Bandung
.
Dengan Pembicara :
1. Kastaff Presiden RI*,
2. Kapolda Jawa Barat*, 3. Chandra Kirana (Ketum Seknas KPPJ - Komite Penegakan
Pro Justitia), 4. M. Fauzan R (Tokoh
Pemuda ), 5. Hasan Karman (Pemerhati Budaya Tionghoa), 6. Sulaeman (Pemerhati
Budaya Sunda), 7. Fidel Dapati Giawa,SH
(Pemerhati Sosial politik & Hukum, Jawa Barat), 8. Finshen
Mendrofa,SH (Praktisi Hukum), 9. Iwan Suhermawan* (Tokoh Pemuda Bandung), 10. Yayan Suherlan*
(Tokoh Pemuda Bandung), 11. Hemasari
Dharmabumi (Tokoh Pemerhati Perempuan Jawa Barat) * 12. Asep Cahya Dinata (Pimp.Umum/Pers Koran Lembang & Bendahara
DPD BBC KBB) ---- *masih proses konfirmasi* ----
.
Dalam acara ini
semua narasumber akan menyampaikan
masalah-masalah aktual seperti Kebebasan Pers/Pers sbg Pilar ke-4 Demokrasi, Intoleransi,
Pelaksanaan UUD 1945 pasal 33, Investasi membawa mati?, NKRI harga mati,
dsb. Setiap narasumber pun akan diminta ber-orasi. Karena tempat terbatas maka
undangan dibarasi maks.100 orang. Acara ini akan dibuat berkesinambungan di
kota lain. Ada pun yang telah meminta setelah di Bandung ini adalah Jakarta,
Kalimantan, dsb
.
Alasan
pemakaian Gedung Indonesia Menggugat
sebagai tempat acara, krn panitia berharap mendapatkan spirit perubahan
dan semangat membela NKRI sebagaimana
yang dilakukan Presiden Sukarno tahun 1930 lalu. ‘Indonesia
Menggugat’ merupakan pledoi yang dibacakan oleh Bung Karno pada persidangan di
Landraad, Bandung (18/8/1930) yg kini
menjadi gedung Indonesia Menggugat, bersama : Gatot Mangkupraja, Maskun, dan
Supriadinata – aktifis Perserikatan
Nasional Indonesia (PNI) yang dituduh
hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda. Pledoi nekat yang menggugat pemerintah Belanda
karena dianggap ‘rakus , dalam menjalankan kapitalisme dan imperialisme di Indonesia sehingga menyengsarakan bangsa
Indonesia selama berabad-abad lamanya.
.
Kopi dan Ngopi (minum kopi), telah banyak membawa perubahan
jalannya bumi ini beserta sejarah dan kisahnya. Termasuk di Indonesia, sebut
saja terlaksana, terbentuk dan munculnya sistem & produk sosial politik
bangsa dan tanah air pun berkas jasa ‘kopi dan ngopi’ para pelakunya. Dari
mulai berdirinya NU, Muhammadyah, dan ormas atau parpol lawas lainnya. Termasuk
KAA 1950, Bandung Lautan Api, Indonesia
Menggugat, G30SPKI, upaya2 terorisme, Reformasi 1998, hingga
tertangkap tangannya anggota MK, Patrialis Akbar dsb. Semua pasti bersinggungan
dengan ‘kopi dan ngopi, kalau pun mereka lbh dominan di Coffeshop2 mewah karya
barista terakreditasi internasional.
.
Apapun, Kopi memang banyak
mengilhami adanya perubahan
sosial-politik, Positip atau seballiknya. Dan ketika kopi menemukan dimensi
sosialnya, ia tidak sekadar sebagai komoditas konsumsi masyarakat, tetapi juga
menjadi wadah perekat dan pemantik diskusi-kritis. Kopi dan Ngopi bukan milik
kapitalis dan kaum borjuis namun ia juga dekat dengan kehidupan kelas bawah.
Inilah alasan acara ini kami namakan ‘NGOPI KEBANGSAAN’
.
Bandung, Tgl. 20 Februari 2017.
Terimakasih, Merdeka !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar