Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Sabtu, 10 Januari 2015

#Save.Bandung#Dalam-Dimensi-Lain#Edisi-UKAUKA

Sabtu, 10 Januari 2015, Pkl.14.43 ,kami (Saya, Ade Ratmadja, Iwan HD, Ani Gartini & Netty Chandradiana) bergegas menuju Bandung Utara, tepatnya Lembang dengan mengambil jalan potong dari Cilame, Cibodas, Parongpong. Kalau pun kang Ade yg 'drive, dan saya duduk disebelahnya. Namun perasaan saya agak terus  'gelisah, entah kenapa. Padahal mendung pun tidak; Saya pun berdoa agar kami dihindari dari segala musibah selama perjalanan dan niat kerja hari ini, ;p
.
Pkl. 15.22 kami telah tiba di kawasan  Desa Kahuripan, tepatnya dibukit belakang  SDN Merdeka, Jl. Peneropong Bintang Lembang. Kab.Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Kang Ade dan kang Iwan memandu kami tentang lokasi penanaman/tabungan 1.000 pohon yang akan kami (Media Ummat) tanam pada Sabtu, tgl.31 Januari 2015 yad.
.
 Setelah parkir disisi lapangan yang luasnya > 800 M2, kami pun mulai menaiki bukit dengan memotong jalan desa , saking'memotong, kami pun nyasar ke dapur warga; Ahahahah....
Saat menaiki tanah desa yg semakin menaik saya memang sengaja menempatkan diri sbg 'evakuator / tim penyapu, yang tentunya harus paling belakang. Belum jauh, ada rasa tegang saat memasuki jalan desa yang membelah MAKAM DESA. Dan pada watu yg yg bersamaan pula, beberapa kali kamera HP saya beroprasi sendiri. Kliik, kliik,kliik...., saya pun agak bergegas menyusul mereka yg semakin jauh. Tiba-tiba ada suara ,
seorang laki-laki tua,..."Bade kamana jang ?", .. sontak saya gugup menjawab karena pria tua itu muncul dari rimbunnya pohon disekitar makam,... "Bade ningali lokasi melak tangkal, abah",....."Alhamdulilah,syukurlah", jawabnya sambil tersenyum penuh arti.Saya pun berlalu, namun kuping sebelah kanan saya tiba-tiba berdenging dan seolah ada kepak sayap lembut dan sedikit wangi, entah wangi apa. Hmmm....*sambil berlalu saya pun berdoa..
.
Sekitar pkl.15.40, setelah jelas melakukan 'mapping tanaman',  kami hendak meninggalkan lokasi saya tertarik pada sebuah 'pondok tua', saya pun ambil beberapa foto, karena ada yg menarik 'disana", dan (seolah)  saya melihat ada seorang laki-laki tua tinggi besar yg melebihi tinggi pondok , bertopi , memperhatikan. KAHURIPAN, KEHIRUPAN alias KEHIDUPAN; cantik sekali nama desa ini. 'Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh..tanpa sadar saya mengucap itu dan berlalu dengan sedikit tegang.;p
.
Saya dan kang Iwan adalah orang terakhir yang turun, saat diujung jalan sebelum makam itu lagi, kuping saya yang kiri gantian sedikit berdenging walau tanpa wewangian, sontak saya meminta seorang teman untuk mengambil foto. Saat action, rasa tangan hinggi bahu sebelah kiri saya seperti hangat. Saya pun tak sadar memberi salam 'Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh,...kalaupun dalam hati lagi. ..Saya merasa saat itu ada 'sesuatu' yg mengikuti saya ,saat foto selesai saya lihat (seolah) ada dua wajah makhluk yg saya tidak tahu apa ''namanya. UFO !?, atau Paranoid!?, Ahahahah..
..
Saat terus bergegas,  keluar dari rimbun pepohonan sekitar makam menuju parkir mobil, beberapa kali langkah saya seolah berat. Saya pun kembali berdoa dalam hati. Entah bagaimana ceritanya dalam foto kemudian yang diambil oleh kang Iwan, tampak (seolah) kupu-kupu besar berwarna putih disebelah kiri saya ,namun anehnya kepalanya besar dari biasanya.Seolah juga 'peri' dalam komik-komik anak yg pernah saya lihat dulu kala. 'Subhanallah..
..
Tak lama,mobil pun mengarah ke "BUKA NEGARA", Desa Pagerwangi,Lembang. Entah bagaimana asal muasalnya sehingga bernama 'Buka Negara'; Yang jelas rasa gelisah hati ini semakin riuh. kami pun tiba di Observatorium Bosscha,sebuah Lembaga Penelitian dengan program-program spesifik. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, obervatorium ini merupakan pusat penelitian dan pengembangan ilmu astronomi di Indonesia. Sebagai bagian dari  Fakultas MIPA - ITB,Berdiri tahun 1923, Observatorium Bosscha bukan hanya observatorium tertua di Indonesia, tapi juga masih satu-satunya obervatorium besar di Indonesia. Setelah pamit kepada satpam untuk ijin foto, karena untuk masuk kepeneropong bintangnya kami tidak mendapat ijin karena tutup. .
.
Tahun 2004, Observatorium Bosscha dinyatakan sebagai Benda Cagar Budaya oleh Pemerintah. Karena itu keberadaan Observatorium Bosscha dilindungi oleh UU Nomor 2/1992 tentang Benda Cagar Budaya. Selanjutnya, tahun 2008, Pemerintah menetapkan Observatorium Bosscha sebagai salah satu Objek Vital nasional yang harus diamankan.
.
Saat parkir, mata saya terus mengarah pada sebuah genangan air disisi kiri tugu Boscha, ada getaran aneh disana ,saya pun menghampiri dan berdoa didepannya, entah untuk apa. Kemudian kami pun mengarah kedalam area, ada sesuatu diantara pohon rindang saya pun mendekat dan mengambil gambar; Dihasil kamera ini (seolah) saya melihat ada wajah pria tua besar berikat kepala khas sunda diantara rimbunnya pohon itu, saya sempat memperliihatkannya kepada teman2. Mereka sepakat akan 'gambar sesuatu itu'; sayang kemudian 'wajah' itu tak ada lagi dalam foto saya kemudian.
'Subhanallah.;p
..
Beberaapa action foto saya lakukan lainnya, namun tak ada yang 'menyangkut' lagi, namun saya meminta kang Iwan membuka file foto kameranya, 'Ahaaaaaa...., kami sepakati bahwa ada wanita tinggi besar dengan gaun putih diantara foto tersebut, yg memang saya rasa 'DIALAH' yg selalu mngawasi kami sejak awal datang. Namun dia tak mau menampakan wajah ,dia senang menyembunyikannya, mata hati saya melihat jika tunggi sosok itu hampir setengah dari tinggi
bangunan /kubah Boscha > 7 Meter (?), Wallahualam bishowab.
.
Setelah puas, kamipun meninggalkan gedung itu, namun mata saya kembali mengarah kepada 'genangan air' itu, saya berdiri sesaat disana , tiba-tiba (seolah) dari rimbunya pohon sekitar muncul seekor 'kucing' coklat muda bermata tajam, padahal tadi tidak ada 'apapun' saat saya dekati 'kucing; itu berlari kencang. Saya pun mengucap salam ,'Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh...
..
Perjalan dilanjutkan , sampailah kami di Desa
PAGERWANGI,Lembang , ini merupakan lokasi ke-2 rencana menanam 1.000 pohon disana, Oleh kang Ade dan kang Iwan saya diperkenalkan dengan Abah Unang. Setelah ngobrol sesaat; Saya, kang Ade dan kang Iwan pun pamit meninjau lokasi yang agak curam. Getaran halus terasa lagi, saya pun kembali berdoa. Disaat saya terpersona akan keindahan Bandung dari ketinggian >700 DPL (Diatas permukaan laut), ada sesuatu yg m. Dia seolah mengelilingi enggelitik saya sehingga kamera pun saya
arahkan ke kang Ade dan kang Iwan yang sedang berjalan kearah rimbunan pohon yg berbau lembab. Ahaaaaa, ..(seolah) dalam foto tersebut terlihat jenis apa namanya , yg saya anggap mirip bermuka kuda, rambutt panjang, dengan lengan panjang mirip 'cengcorang, mulutnya merah. 'Wallahualam bishowab..Tanpa sadar dalam hati pun saya memberi salam,'Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh..
..
Saat kembali kelokasi Abah Unang yang menemani Ani dan Netty, Abah Unang seolah tersenyum penuh arti kepada saya. Saya pun mengeluarkan MEDIA UMMAT dari dalam tas. Saat menerima itu, tanpa sadar saya berucap pada Abah."Alhamdulilah kalau pun ini KORAN JOKOWI, namun Jokowi telah sumping (datang) ke Desa ini..", Abah tersenyum dan menjabat tangan saya."INsya Allah, Insya Allah...", jawabnya sambil terus membuka-buka halaman MEDIA UMMAT yg memang menyediakan halaman khusus dengan nama KORAN
JOKOWI.Tepatnya dihalaman akhir (Hal.12).
..

Kami pun bergegas menuju parkir mobil, namun mata saya tertuju pada sebuah pohon besar dan rindang (tanpa saya tahu apa nama pohon tsb), karena ada 'sesuatu' yg bergerak-gerak diantara rimbunnya pohon itu. Saya melihat jam tangan, waktu menunjukan pkl. 16.45. 'Hmmm...

Saat melalui kantor Desa Pagerwangi, kami sempat turun mobil sesaat menikmati 'sunset' Bandung dikala petang. Saya memutar jalan kearah belakang kantor desa ,dibawah sana tampak (seolah) seekor kuda beserta seseorang, entah mau kemana 'mereka' padahal itu adalah jalan buntu dan terjal. Dan saat mobil parkir tadi, tak ada apa-apa disana. Bagaimana ceritanya, bisa muncul 'mereka' disana dalam hitungan menit !?, Hmm..
..
Dalam keheranan alami itu, tiba-tiba Kuping kiri saya berdenging, Saya sontak menangkap 'sinyal bahwa ada sesuatu lagi disekitar saya, Dan benar saja, saat melihat kelangit sebelah kiri, (seolah) saya melihat awan disana menampakan sosok 'se-ekor kucing yg sedang dipangku seorang perempuan',..klikkk, kliiik, kliiikkk...,Ahaaahahaha, saya dapatkan lagi gambar imagine ini.Subhanallah...
..
Menjelang magrib, kami pun berhenti disebuah warung kecil, saya bergegas menuju sebuah pojok, saya meminta teman utk mengambil foto saya. Saat akan 'action, tubuh saya rasakan agak limbung dan sulit bernafas. seolah ada sesuatu yg mengganjal lubang hidung, entah bagaimana ceritanya dari / diantara  tubuh saya  (seolah) ada  kupu-kupu putih kemudian terbang  mengelilingi atas kepala saya hingga 4-5 kali, kemudian berlalu seiring kumandang adzan magrib. dalam hati saya berkata,"Mungkin kupu-kupu itu hendak pamit...!?", 'Subhanallah
..
Diwarung ini saya melihat KOTA BANDUNG yg akan berganti malam, aneka cahaya dibawah sana terlihat seperti kumpulan kunang-kunang. Saat ini, Sabtu , tgl.10 Januari 2015, tepat pkl.18.05 ,kami berdiri diatas KOTA BANDUNG dengan ketinggian Lembang >1.050 DPL. Saya mencium aroma DANAU PURBA BANDUNG yang pernah ada > 600 tahun lalu, yg kemudian mengering karena waktu dan menyisakan beberapa 'warisan' didalamnya. Sebagaimana niat kami (Media Ummat)  untuk menanam 2.000 pohon Jabon ,kami sepakati kami akan 'menanam' dikawan ini sebanyak-banyaknya, semampu kami, namun sebagai mimpi,maunya kami ingin menanam (menabung) hingga 100 juta pohon hingga tahun 2019 mendatang.
.
Perjalanan hari ini bukan hanya perjalanan survey lokasi biasa , namun lebih dari itu karena 'ada dimensi lain' yang (seolah) "menyertainya". Namun, saya bangga karena (Insya Allah) telah melaluinya sebagai "UJIAN AKHIR" untuk memulainya. Sebagaimana keyakinan kami selama ini bahwa selain manusia , bumi pun dihuni oleh makhluk gaib lain yang juga sebagian diantaranya diminta Allah SWT, Tuhan YME untuk 'menggoda atau memberikannya KEMULIAAN kpd manusia saat hidup dan diakhir jaman kelak, liihat QS.34-21.  .."Hanya agar Allah jelas bisa membedakan, siapakah di antara umat manusia yang beriman, dan yang tidak beriman" – \
..
Menanam pohon bagi saya merupakan 'awal baik diawal tahun 2015 ini menuju HARI AKHIR dan tempat mulia yang DIA telah janjikan. Karena menanam pohon tak ubahnya TABUNGAN AMAL IBADAH diwaktu mendatang.  sebagaimana tertulis;   “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya.” [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)].
.
WE LOVE IT !!
..
Ya Allah,
 ijinkanlah,
 permudahlah kami melakukan niat mulai ini hingga kami pun tak mampu lagi 'menanam', 

Aamiin Ya Rabil'alamiin.

..
..>))))0>

.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar