.......... Kamis, 16 Maret 2017, pkl.09.48. Kami telah
tiba di Gedung BNN, Jakarta. Tepatnya diruang Dik Dik Kusnadi - Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat,Div.Pencegahann
BNN-RI . Banyak hal yang kami diskusikan seolah keluarga dirumah saja, termasuk
menonton bersama acara Hitam-Putih Trans-TV
yang berisi wawancara beliau dengan Deddy Corbuzier saat mengantar Agus Suwarno, kakek
berusia 69 tahun, yang berjalan kaki dari Jepara menuju Jakarta untuk
menemui Komjen.Pol.Budi Waseso (Buwas) sebagai dukungan kampanye STOP NARKOBA.
.
Selain itu kami juga mohon
arahan tentang rencana pendirian FORMAN – Forum Masyarakat Anti Narkoba yang
telah kami susun terdiri dari teman-teman Relawan di 11 Provinsi, 6 kota dan 4
kabupaten seluruh Indonesia. Termasuk rencana acara Sarasehan Nasional tentang Narkoba
Tgl.3 Mei 2017 mendatang di Tangcy Mall, Jakarta.
.
“Prinsip saya mendukung kontribusi
aktif setiap elemen masyarakat untuk
bersama mencegah peredaran Narkoba khususnya dikalangan usia muda, pelajar,
komunitas remaja rumah ibadah, dsb. Karena Narkoba adalah musuh semua ummat
beragama. Termasuk dibentuknya FORMAN, harus terus bergerak dengan konsep EDUTAINMENT . Dengan beberapa catatan, ini, itu, ini,
itu”, kata beliau sambil mengoreksi beberapa draft dokumen yang kami sampaikan.
Kemudian kami pun diajak turun menuju belakang
lantai dasar, " Kita lihat langsung akan ada acara pemusnahan Barang Bukti Badan Narkotika Nasional (BNN)..", kata Dik Dik, yang akrab kami panggil "Kang " ini sambil masuk Lift. Dan, wow.....benar saja disana telah 'tersedia Barang Bukti tsb, berupa jenis sabu seberat 80 Kg dan ekstasi
sebanyak 3.687 butir hasil kerja bulan Februari-Maret 2017. Yang kami taksir
nilainya lebih dari Rp.49 milyar, 'perhitungan saya sederhana saja, jika setiap gram Sabu , anggap kelas 'teri itu harganya @Rp.600.000. Maka Ya, lebih dari Rp. 49 milyar. Belum dari Inex, jika setiap butir Inex yang 'kenceng, harganya sekitar @Rp.250.000 ya kalikan saja 3.687 butir. 'Woww....
.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala BNN
Komjen Pol Budi Waseso saat acara ‘pemusnahan,
hanya 4 (empat) orang perwakilan aktifis
& relawan STOP NARKOBA , termasuk FORMAN yang diwakili oleh Ketum-Chandra
Kirana.
.
Saat wawancara Buwas mengatakan, “Entah salahnya dimana, yang
jelas sampai saat ini distribusi Narkoba
masih ditemui dari dalam Lapas. Mereka yang tertangkap ini kebanyakan bermain dari dalam Lapas, seperti
alat komunikasi bebas disana. Bagaimana kalau begini?, soal kerjasama kami
(Red:BNN) dengan TNI-Polri , selama ini baik-baik saja. Saling mendukunglah..”,
kata Buwas kemudian pamit karena ada urusan lain.
.
Saat kami hendak kembali
keruang Dik Dik, saya sempat bertegur sapa dengan Adam Michael Jackson (Fauzi
Hamid Kumar). Aktor peniru Michael Jackson mantan ‘pemakai yang kini aktif menjadi
relawan di BNN. Saya ingat Adam karena beberapa kali bertemu saat masih menjadi
Corporate Secretarys Div di Kampung Artis, Cipayung, Jaktim lalu. Saya tahu dia
dulunya ‘’pemakai narkoba apalagi saat gandrung Inex (Extacy). Kalau tidak
salah dia kelahiran bulan Desember tahun 1972. Sayangnya setelah dalam lift
saya baru ingat belum bertukar nomor handphone lagi. Aghh... next-time !
.
Hari ini memang banyak hal
menarik, termasuk ‘lumayan puyeng karena terkena radiasi ‘asap pembakaran
barang bukti itu. Ahahahah... koplak !.
.
SALAM JUANG UNTUK PAK BUWAS, KANG DIK DIK & SELURUH JAJARAN BNN, BNP & BNK-RI.
(@rief/CK/Wid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar