Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Rabu, 20 Mei 2015

LEMBANG BENTENG AKHIR BELANDA JEPANG !!

Media Ummat : Berbahagialah kalian yang lahir dan yang saat ini sedang perduli dengan  tanah/Bumi SILIWANGI (Parahyangan), khususnya Lembang, Bandung. Karena di Lembang banyak ceritra manis dan sejuta mistis. Diantaranya Lembang sebagai basis dan benteng terakhir  tentara Belanda & Jepang saat hendak meninggalkan Bumi Pertiwi , khususnya dari Bumi SILIWANGI ini. Check it dot.

Jepang demikian murka saat Amerika dan sekutunya (Inggris, Australia & Belanda)  menghalangi masuk Asia Tenggara.  Maka tgl. 7 Desember 1941 dengan komando Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang  yang dikenal sebagai ‘Admiral dingin’ serta merta mengerahkan 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400 pesawat tempurnya menggempur basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor , Hawaii. ‘Bluum, dan Lebih dari 2.330 serdadu Amerika tewas dan lebih dari 1.140 lainnya luka-luka.

Setelah sukses  ‘memalukan Amerika, Jepang pun berniat merebut  Hindia-Belanda. Kembali Adminar itu pun mengerahkan  11 Divisi Infantri , 7 resimen tank serta 795 pesawat tempur.  Singapore, Birman, Malaysia dsb pun takluk. Diwaktu yang bersamaan pula Jepang pun  diperiode tgl.10 Januari – 24 February 1942 berhasil ‘menguasai ;Tarakan,Kaltim , Balikpapan , Kendari, Sulteng , Ambon , Makasar ,  Banjarmasin , Bali dan  Timor Timur.

Hitoshi Imamura
Tanggal 28 Februari 1942, Tentara ke 16 di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mendarat di tiga tempat ; Banten, Eretan Wetan (Indramayu, Jabar)  dan Kragan, Jawa Tengah- , Belanda pun  ‘kocar-kacir apalagi setelah Jepang menguasai Pangkalan Udara Belanda di Kalijati,Subang.

Dan sejak itu pula hingga tgl.5 Maret 1942, Belanda yang dibantu Inggris,AS dan Australia >  40.000 prajurit di bawah komando pasukan sekutu yang markas besarnya di Lembang,Bandung dipimpin  Letjen H. Ter Poorten dari Tentara Hindia Belanda (KNIL) melakukan perlawanan, tidak terhitung berapa jumlah tewas dan luka diantara mereka .
Letjen H. Ter Poorten

Belanda dan sekutu memang tidak bisa tidur nyenyak, apalagi setelah Let.Jend. Hitoshi Imamura  memerintahkan Detasemen Syoji dengan kekuatan 5.000 prajurit  dibantu 3.000 prajurit di Kalijati, Subang  ditugasi untuk merebut Kota Bandung dengan terlebih dahulu ‘’melumpuhkan Belanda di sepanjang Bandung Utara (Ciater,  Lembang dsb) . Akibat serbuan itu tentara Belanda  banyak yang bertahan di GOA BELANDA, Lembang sebagai pertahanan terakhirnya.

Setelah Jakarta, Bogor dan sekitarnya  dikuasai Jepang, 5 Maret 1942. Maka Pada 6 Maret 1942, Panglima Angkatan Darat Belanda Let.Jend. Ter Poorten memerintahkan Komandan Pertahanan Bandung May.Jend. J. J. Pesman agar tidak  ‘melawan’ Jepang dan tidak mengadakan pertempuran di Bandung karena banyak penduduk sipil,  juga dia memerintahkan agar berdamai dengan Jepang. Wkkk..

Pada 9 Maret 1942, Gubernur Jenderal Jonkheer Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama Let.Jend. Hein ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara India-Belanda datang ke Kalijati dan dimulai perundingan antara Pemerintah India Belanda dengan pihak tentara Jepang yang dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Imamura. Imamura menyatakan, bahwa Belanda harus menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Dan, Belanda pun keok.


Prajurit Belanda disekitar Lembang pun secara perlahan meninggalkan Bandung, termasuk mereka yang bertahan di GOA BELANDA, Lembang dan sekitarnya. Juga saat Jepang kalah perang, mereka pun tinggalkan GOA JEPANG di Lembang dsb. 

Sayang kami tidak mendapat data kongkrit berapa korban penduduk Lembang yang ‘gugur saat bekerja sebagai pembuat ke-2 Goa tersebut mereka yang gugur dikala bertempur. Apapun, kami berdoa semoga mereka dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya dan diberikan kesehatan dan rejeki halal bagi para keluarga yang ditinggalkannya. Alfatihah. Aamiin Yarabil’alamiin.
..
Atas perjuangan masyarakat dan tentara SILIWANGI, khususnya warga  LEMBANG itulah, maka kami, Media Ummat menanam 3.000 pohon jabon sebagai “tanda bakti dan bukti”  kami cinta LEMBANG, yang merupakan bagian dari Bumi SILIWANGI.

2.000 pohon jabon kami tanam Minggu, 31 Januari 2015 di Desa Gudang Kahuripan, dan 1.000 pohon lainnya kami tanam di Desa Cijeruk, Sabtu.9 Mei 2015 lalu. Dan Kami akan menanam terus sesuai kemampuan kami, Insha Allah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar