Media Ummat Online

Media Ummat Online
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Al-Imron:104]

Kamis, 28 Mei 2015

Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes - Anggota DPD.RI asal Jawa Barat DPD RI

IMPLEMENTASIKAN FUNGSI PENGAWASAN DI DAERAH PEMILIHAN "

 
Media Ummat : Kedudukan DPD sebagai sebuah lembaga negara tercantum dalam Pasal 22C dan 22D UUD 1945. Fungsi, tugas, dan wewenangnya ditegaskan dalam Pasal 223 dan 224 UU No 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Yaitu, dapat mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR, ikut membahas RUU tertentu, dan dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu.

Terkait tugas konstitusional itu, DPD telah menentukan program-program kerja dan target capaian yang dialokasikan dalam empat masa sidang melalui masing-masing Komite sebagai alat kelengkapan. DPD RI memiliki Komite I sampai Komite IV. Anggota Komite I Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes kepada Media Ummat mengatakan, “ Dalam konteks melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan beberapa undang-undang, salah satu yang disepakati adalah memfokuskan perhatian pada penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah Pilkada langsung/serentak di delapan Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015. Pengawasan Pilkada dengan UU.No.08/Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, pengawasan Undang-undang Nomor 6 Tahun Tentang Desa, Undang-undang Nomor 09 Tahun 2015 perubahan dari Undang-undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemda dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 ASN. Fokus pada pengawasan implementasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan daerah “, kata Eni Sumarni, kelahiran Situraja Sumedang, Jawa Barat. Tanggal 27 Oktober 1963 lalu, yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga pendidik
Bersama Bupati Bandung Barat & Jajarannya

Ditambahkan, beliau yang juga aktif menjadi pengayom beberapa komunitas masyarakat dari Yayasan Adat bidang pendidikan, Bidang Pertanian, Para Seniman dan Budayawan di Sumedang. Bahwa Komite I memiliki tugas diantaranya terkait dengan, Pemerintahan daerah, Kependudukan dan Catatan Sipil, Agraria/Pertanahan, Hukum dan HAM, Pemekaran/Penggabungan dan Penghapusan Daerah, Komunikasi dan Informasi. “Dari beberapa point diatas dapat dijabarkan lebih luas lagi, misalnya dalam hal pemerintahan Daerah disana mencakup Provinsi, Kabupaten/Kota bahkan sampai pada pemerintahan Desa. Dengan tiga kali masa reses 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat sudah saya datangi dari mulai Bupati/Walikota sampai pada konstituen masyarakat yang dulu pernah mendukung saya jadi anggota DPD RI sebagai perwakilan Jawa Barat “ kata Bunda Eni, panggilan akrab beliau.

Pengawasan yang dilakukan DPD RI memang masih sangat terbatas pada permasalahan daerah termasuk dalam pengajuan RUU yang harus berkaitan dengan kepentingan dan permasalahan daerah, padahal daerah pemilihan cukup luas terutama provinsi Jawa Barat, dari beberapa kegiatan reses disetiap daerah Kabupaten/Kota masih terdapat beberapa permasalahan dan adanya keluhan masyarakat, misalnya untuk Program KTP elektronik hampir disetiap daerah belum ada yang mencapai 99% biasanya terkendala pada kurangnya blangko KTP dan alat rekam lainnya, kemudian keluhan masalah regulasi banyaknya peraturan perundang-undangan yang belum ada Peraturan pelaksananya misalnya PP, Permen dan peraturan lain sehingga menyulitkan pemerintah daerah dalam implementasi Undang-undang. Keluhan masyarakat biasanya lebih banyak pada persoalan insfrastruktur jalan, bangunan sekolah dan pelayanan publik didaerah masing-masing.

“Metode pengawasan seperti apa bu ?”, tanya Media Ummat. 
“Metode pengawasan yang saya lakukan adalah dengan tidak berhentinya melakukan silaturahmi kesetiap daerah dengan mengunjungi pemerintah daerah dan masyarakat, artinya saya akan mendengar apa yang dilakukan pemerintah dan saya akan mendengarkan apa yang dirasakan masyarakat “

“Bagaimana dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB) ?”
“Untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat yang merupakan daerah otonom baru di Jawa Barat yang akan memasuki usia ke 8 tahun pada Juni 2015 mendatang bisa dikatakan sebagai kabupaten muda tetapi usia muda pada suatu kabupaten jangan dijadikan alasan untuk tidak lebih baik dari kabupaten lama, seharusnya kabupaten baru memiliki semangat yang hebat dan mampu menjadi percontohan untuk Kabupaten lainnya. Beberapa waktu lalu yang atas nama senator Jawa Barat bersilaturahmi ke kantor Bupati Bandung Barat. Memang masih ada keluhan dari pemerintah daerah terutama dalam dukungan pembangunan kantor Bupati dan dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan pariwisata, karena di Bandung Barat masih banyak tempat pariwisata yang belum terpelihara dengan baik“
Juga, keluhan masyarakat Bandung Barat lainnya adalah masalah insfrastruktur jalan yang belum memadai terutama untuk wilayah selatan, padahal mereka sangat berharap adanya perbaikan jalan guna meningkatkan daya beli masyarakat pedesaan, kemudian keluhan masalah jauhnya pusat perkantoran yang berada diwilayah kecamatan Ngamprah, masyarakat kecamatan Rongga jika ada keperluan atau agenda diwilayah Ibu Kota Kabupaten ia harus berangkat lebih awal bahkan harus menginap terlebih dahulu satu hari sebelumnya. Saya selaku anggota DPD RI akan selalu melakukan pengawasan disetiap Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan siap menjadi fasilitator daerah dan pusat. (Tim MU/Foto.Repro)

------------------------------------------

“Tak Kenal, maka Tak Sayang“ 
Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes.

Senator dari Jawa Barat, Eni Sumarni adalah peserta pada pemilihan kepala daerah kabupaten Sumedang, Jawa Barat tahun 2013 lalu. Dengan nomor urut 2 (dua) yang berpasangan dengan H.Arrys Sudrajat,SH. Mereka muncul dari jalur independen, dan pasangan Eni-Arrys ini telah memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat, yaitu tidak menggunakan politik uang dalam meraih kekuasaan. Hasil yang diperoleh, meskipun tidak terpilih menjadi bupati, namun Eni Sumarni memperoleh suara lebih banyak daripada calon yang diusung partai.
Pada pemilu legislatif 2014, Eni terpilih menjadi senator periode 2014-2019 mewakili Provinsi Jawa Barat dengan mengantongi 2.042.130 suara. Eni Sumarni lahir di Situraja Sumedang pada 27 Oktober 1963, dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga pendidik. Karena ini pulalah yang kemudian membentuk dirinya menjadi sosok pribadi yang selalu total mengabdi demi kemajuan masyarakat. Eni merupakan sosok perempuan yang terbilang tangguh, cerdas, teguh dalam pendirian dan visioner.
Selain berkecimpung di dunia politik, Eni Sumarni juga aktif menjadi pengayom beberapa komunitas masyarakat dari Yayasan Adat bidang pendidikan, Bidang Pertanian, Para Seniman dan Budayawan di Sumedang.
Ada beberapa catatan lain Media Ummat tentang Bunda Eni , tahun 2013 lalu beliau mendapat penghargaan Indonesian Most Initiator Award 2013. Karena dianggap mampu dan telah memperjuangkan etika politik dan pemberdayaan masyarakat secara mandiri dan penuh keberanian. Selain itu di bulan September 2013, juga menerima menerima penghargaan HIPPI AWARD 2013. Ada juga penganugerahan dan mandat lain yaitu sebagai Ibu Pelestari Budaya Sunda di Sumedang. Kini kalau pun telah menjadi anggota DPD RI mewakili Jabar, Bunda Eni yang merupakan istri Laksamana TNI H. Supriyadi ini ia tetap ‘membumi dan tidak melupakan amanah yang diberikan konstituennya.
“Orang Sunda harus Nyantri, Nyakola dan Nyunda. Orang sunda nyantri memiliki filosofis dalam kesehariannya mencerminkan insan yang religius, meyakini bahwa segala tindak dan prilakunya diawasi oleh Allah SWT tanpa meninggalkan budaya leluhurnya “, kata Bunda Eni. Insha Allah, Bunda. (Tim MU/Foto.Repro).

BIODATA
Nomor Induk Kependudukan   :       3211066710630002
Nama Lengkap                         :       Dra. Ir. Hj. ENI SUMARNI SAPTANI, M. Kes
Tempat/tanggal Lahir               :       SUMEDANG, 27 Oktober 1963
Zodiak                                      :       Scorpio
Jenis Kelamin                           :       Perempuan
Agama                                      :       ISLAM
Status Perkawinan                    :       Kawin
Nama suami                             :       LAKSAMANA TNI H. SUPRIYADI
Putra                                         :       
1.   Fenny Fusfyta Retnawati Supriyadi, SE., MBA
2.   Trendyar Supriyadi, ST
Alamat Tempat Tinggal          :       DUSUN WARUNG KETAN, JATIMEKAR, SITURAJA   SUMEDANG, JAWA BARAT

Riwayat Pendidikan formal :

Ø  1996, S2, UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
Ø  1993, S1, INSTITUT TEKNOLOGI PEMBANGUNAN, SURABAYA
Ø  1982-1986, S1, IKIP NEGERI BANDUNG
Ø  1979-1982, SLTA, SMAN SITURAJA, SUMEDANG
Ø  1976-1979, SLTP, SMPN 1 SITURAJA, SUMEDANG
Ø  1971-1976, SD, SDN WARUNGKETAN, SUMEDANG

Riwayat Pendidikan non formal :

Ø  PENATARAN P4 120 JAM

Riwayat Organisasi :

Ø  2002-SEKARANG, JALASENASTRI, KETUA FORUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU SEJAHTERA, SUMEDANG
Ø  PGRI, ANGGOTA, SUMEDANG

Riwayat Pekerjaan :

Ø  2002-SEKARANG, PT. WAHANA DUA PUTERA MANDIRI, DIRUT, JAKARTA
Ø  1986-1997, UNIVERSITAS ADIBUANA, DOSEN, SURABAYA

(dbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar