
.

.
Setelah parkir disisi lapangan yang luasnya > 800 M2, kami pun mulai menaiki bukit dengan memotong jalan desa , saking'memotong, kami pun nyasar ke dapur warga; Ahahahah....
Saat menaiki tanah desa yg semakin menaik saya memang sengaja menempatkan diri sbg 'evakuator / tim penyapu, yang tentunya harus paling belakang. Belum jauh, ada rasa tegang saat memasuki jalan desa yang membelah MAKAM DESA. Dan pada watu yg yg bersamaan pula, beberapa kali kamera HP saya beroprasi sendiri. Kliik, kliik,kliik...., saya pun agak bergegas menyusul mereka yg semakin jauh. Tiba-tiba ada suara ,
seorang laki-laki tua,..."Bade kamana jang ?", .. sontak saya gugup menjawab karena pria tua itu muncul dari rimbunnya pohon disekitar makam,... "Bade ningali lokasi melak tangkal, abah",....."Alhamdulilah,syukurlah", jawabnya sambil tersenyum penuh arti.Saya pun berlalu, namun kuping sebelah kanan saya tiba-tiba berdenging dan seolah ada kepak sayap lembut dan sedikit wangi, entah wangi apa. Hmmm....*sambil berlalu saya pun berdoa..
.
Sekitar pkl.15.40, setelah jelas melakukan 'mapping tanaman', kami hendak meninggalkan lokasi saya tertarik pada sebuah 'pondok tua', saya pun ambil beberapa foto, karena ada yg menarik 'disana", dan (seolah) saya melihat ada seorang laki-laki tua tinggi besar yg melebihi tinggi pondok , bertopi , memperhatikan. KAHURIPAN, KEHIRUPAN alias KEHIDUPAN; cantik sekali nama desa ini. 'Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh..tanpa sadar saya mengucap itu dan berlalu dengan sedikit tegang.;p
.

..

..
Tak lama,mobil pun mengarah ke "BUKA NEGARA", Desa Pagerwangi,Lembang. Entah bagaimana asal muasalnya sehingga bernama 'Buka Negara'; Yang jelas rasa gelisah hati ini semakin riuh. kami pun tiba di Observatorium Bosscha,sebuah Lembaga Penelitian dengan program-program spesifik. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, obervatorium ini merupakan pusat penelitian dan pengembangan ilmu astronomi di Indonesia. Sebagai bagian dari Fakultas MIPA - ITB,Berdiri tahun 1923, Observatorium Bosscha bukan hanya observatorium tertua di Indonesia, tapi juga masih satu-satunya obervatorium besar di Indonesia. Setelah pamit kepada satpam untuk ijin foto, karena untuk masuk kepeneropong bintangnya kami tidak mendapat ijin karena tutup. .
.

.
Saat parkir, mata saya terus mengarah pada sebuah genangan air disisi kiri tugu Boscha, ada getaran aneh disana ,saya pun menghampiri dan berdoa didepannya, entah untuk apa. Kemudian kami pun mengarah kedalam area, ada sesuatu diantara pohon rindang saya pun mendekat dan mengambil gambar; Dihasil kamera ini (seolah) saya melihat ada wajah pria tua besar berikat kepala khas sunda diantara rimbunnya pohon itu, saya sempat memperliihatkannya kepada teman2. Mereka sepakat akan 'gambar sesuatu itu'; sayang kemudian 'wajah' itu tak ada lagi dalam foto saya kemudian.
'Subhanallah.;p
..

bangunan /kubah Boscha > 7 Meter (?), Wallahualam bishowab.
.

..
Perjalan dilanjutkan , sampailah kami di Desa
PAGERWANGI,Lembang , ini merupakan lokasi ke-2 rencana menanam 1.000 pohon disana, Oleh kang Ade dan kang Iwan saya diperkenalkan dengan Abah Unang. Setelah ngobrol sesaat; Saya, kang Ade dan kang Iwan pun pamit meninjau lokasi yang agak curam. Getaran halus terasa lagi, saya pun kembali berdoa. Disaat saya terpersona akan keindahan Bandung dari ketinggian >700 DPL (Diatas permukaan laut), ada sesuatu yg m. Dia seolah mengelilingi enggelitik saya sehingga kamera pun saya

..

JOKOWI.Tepatnya dihalaman akhir (Hal.12).
..
Saat melalui kantor Desa Pagerwangi, kami sempat turun mobil sesaat menikmati 'sunset' Bandung dikala petang. Saya memutar jalan kearah belakang kantor desa ,dibawah sana tampak (seolah) seekor kuda beserta seseorang, entah mau kemana 'mereka' padahal itu adalah jalan buntu dan terjal. Dan saat mobil parkir tadi, tak ada apa-apa disana. Bagaimana ceritanya, bisa muncul 'mereka' disana dalam hitungan menit !?, Hmm..
..

..
Menjelang magrib, kami pun berhenti disebuah warung kecil, saya bergegas menuju sebuah pojok, saya meminta teman utk mengambil foto saya. Saat akan 'action, tubuh saya rasakan agak limbung dan sulit bernafas. seolah ada sesuatu yg mengganjal lubang hidung, entah bagaimana ceritanya dari / diantara tubuh saya (seolah) ada kupu-kupu putih kemudian terbang mengelilingi atas kepala saya hingga 4-5 kali, kemudian berlalu seiring kumandang adzan magrib. dalam hati saya berkata,"Mungkin kupu-kupu itu hendak pamit...!?", 'Subhanallah
..

.
Perjalanan hari ini bukan hanya perjalanan survey lokasi biasa , namun lebih dari itu karena 'ada dimensi lain' yang (seolah) "menyertainya". Namun, saya bangga karena (Insya Allah) telah melaluinya sebagai "UJIAN AKHIR" untuk memulainya. Sebagaimana keyakinan kami selama ini bahwa selain manusia , bumi pun dihuni oleh makhluk gaib lain yang juga sebagian diantaranya diminta Allah SWT, Tuhan YME untuk 'menggoda atau memberikannya KEMULIAAN kpd manusia saat hidup dan diakhir jaman kelak, liihat QS.34-21. .."Hanya agar Allah jelas bisa membedakan, siapakah di antara umat manusia yang beriman, dan yang tidak beriman" – \
..
Menanam pohon bagi saya merupakan 'awal baik diawal tahun 2015 ini menuju HARI AKHIR dan tempat mulia yang DIA telah janjikan. Karena menanam pohon tak ubahnya TABUNGAN AMAL IBADAH diwaktu mendatang. sebagaimana tertulis; “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya.” [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)].
.
WE LOVE IT !!
..
Ya Allah,
ijinkanlah,
permudahlah kami melakukan niat mulai ini hingga kami pun tak mampu lagi 'menanam',
Aamiin Ya Rabil'alamiin.
..
..>))))0>
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar